Cak Imin tidak merasa membawa-bawa nama NU

- 6 September 2023, 18:44 WIB
Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Muhaimin Iskandar (Cak Imin). /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

Baca Juga: Daftar caleg DPR RI mantan napi korupsi dirilis KPU: Ada dua dari Sulsel termasuk Bulukumba

"Jangan ada calon mengatasnamakan NU. Kalau ada calon yang mengatasnamakan (NU), kredibilitasnya atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU," kata Gus Yahya.

"Kalau ada klaim kiai-kiai NU merestui, itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden," katanya.

Pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) justru dinilai memiliki lebih banyak tantangan daripada mendukung satu sama lain, dengan beberapa pengamat menyebutnya sebagai "lebih banyak perjudiannya."

Anies Baswedan perlu mendapatkan dukungan yang kuat dari pemilih NU, yang dikenal sebagai Nahdliyin, untuk mengamankan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, popularitas Anies di daerah mayoritas anggota NU tersebut rendah, menurut hasil beberapa survei.

Baca Juga: Anies Baswedan-Cak Imin! SBY kecewa berat, Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan

Cak Imin Berurusan dengan KPK

Di tengah panasnya suhu politik Tanah Air, muncul kabar mengejutkan soal Cak Imin dipanggil KPK. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD menanggapi pemanggilan Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menurutnya bukan politisasi hukum.

Menkopolhukam meyakini pemanggilan itu adalah prosedur hukum biasa untuk melengkapi informasi atas pengusutan kasus korupsi yang ditangani oleh KPK.

Baca Juga: Benarkah ada kerumitan bagi pers pada Pemilu 2024?

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah