Peserta diskusi evaluasi KPU soroti money politics di Pilkada 2020

23 Maret 2021, 14:33 WIB
KPU Bulukumba selenggarakan Forum Group Discussion terkait evaluasi pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba tahun 2020 lalu. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba -  Sebuah ruang dialektika Focus Group Discussions (FGD) memunculkan kritik dan saran oleh peserta perihal praktik money politics pada Pilkada Bulukumba 2020.

Dalam evaluasi juga muncul  saran penambahan pos pengamanan yang lebih ketat di TPS agar tidak terjadi praktik money politics, teknis-teknis penyelenggaraan dan adanya kritik terkait pembentukan Komisioner di waktu yang krisis, serta permasalahan-permasalahan wajib pilih yang mengalami kendala.

Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Bupati Bulukumba dan Wakil Bupati Bulukumba tahun 2020 juga memunculkan uraian Ketua Bawaslu. Ia menyentil perihal kewenangan Bawaslu berbeda dengan lembaga lain seperti KPK. Pihak Bawaslu, menurut dia, masih belum maksimal mengatasi praktik money politics dan pelanggaran pilkada karena adanya keterbatasan dan kelemahan regulasi sebagai faktor.

Baca Juga: Peretas Swiss membobol Intel dan Nissan

Ketua KPU di sesi epilog menyampaikan bahwa masukan-masukan dari peserta FGD akan didorong dan menjadi pertimbangan untuk perubahan regulasi pada pemilu berikutnya.

"Terkait kritik dan saran yang disampaikan oleh bapak ibu tentunya akan didorong dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk regulasi pada pemilu masa yang akan datang,” kata Kaharuddin.

Pesta demokrasi Pilkada Bulukumba 2020 yang diselenggarakan oleh KPU Bulukumba di tahun 2020 lalu telah tuntas. Helat pesta demokrasi tahun lalu di Bumi Panritalopi telah melahirkan nahkoda baru di Kabupaten Bulukumba. 

Baca Juga: Kuntilanak? Ini hubungannya dengan Kota Pontianak

Forum Group Discussion ini digelar di Ballroom Hotel Agri lantai 2, Selasa 23 Maret 2021.

Kesbangpol membuka helat dialog. Lantaran dalam waktu sama namun tempat berbeda Bupati Bulukumba berada di agenda Musrembang RKPD di Aula Bappeda.

Muh. Arfan, SSTP menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Bulukumba H.A. Muchtar Ali Yusuf atas ketidakhadirannya dan berharap kepada seluruh yang hadir bisa memberikan masukan terhadap Evaluasi Pelaksanaan Pilkada tahun lalu, agar setiap proses pesta demokrasi mampu berjalan dengan baik.

Baca Juga: Jepang kembali dihantam gempa bumi

Turut hadir beberapa perwakilan TNI-POLRI, pihak Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian  diwakili Program Direktur Radio SPL FM serta beberapa OPD terkait, Kasatpol PP Damkar Bulukumba, Kesbangpol, Lapas Kelas II Taccorong, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Wilayah Bantaeng-Bulukumba,  Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kabupaten Bulukumba, Anggota Parpol, Komisi Informasi, LSM dan beberapa awak media.***

 

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler