Susaningtyas Nefo pernah mengingatkan bahaya perang di Laut Natuna Utara

- 10 September 2021, 05:00 WIB
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati /Tangkapan layar Instagram.com/royalplaca

WartaBulukumba - Uraian dan beberapa diksi itu telah menyulut gaduh, selain judul 'Taliban Bermuka Dua ke Indonesia?'

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati membuat klarifikasi sehubungan dengan simpang siurnya pemberitaan terkait penjelasannya di webinar bertema 'Taliban Bermuka Dua ke Indonesia?' baru-baru ini.

"Sebagai umat Islam tentu saya tidak mungkin mengatakan Islam sebagai embrio terorisme. Saya sebagai Muslim secara sadar sangat menghormati Islam sebagai agama saya. Ajaran Islam yang saya pelajari adalah agama yang cinta sesama bahkan juga dengan umat beragama lain," kata Nuning dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 8 September 2021. 

Baca Juga: 5 fakta menarik pada Secret Number, salah satu personelnya cewek Indonesia

Nuning menyebut, Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Sehingga, ia tidak mungkin menuduh agama Islam sebagai embrio terorisme.

 

Pernyataaan Susaningtyas Nefo Kertopati yang akrab disapa Nuning itu pun memantik kemarahan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis.

Cholis Nafis mengaku tidak terima bahasa Arab disebut sebagai ciri teroris. Menurutnya, Susaningtyas Nefo tidak mengerti dengan bahasa Arab sehingga ia mengira hal itu merupakan ciri teroris.

Baca Juga: Kepsek di China ini ajarkan siswanya memakan sisa makanan dari tempat sampah

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah