Network
WartaBulukumba - Ada pemilihan diksi 'menyusup' oleh BIN dan merujuk pada pihak yang 'disusupi' yakni Taliban.
Pemilihan dan penggunaan diksi tersebut sontak menuai kritikan di ruang publik.
Salah satunya terlontar dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Reaksinya bermuatan antitesis singkat dalam menanggapi pernyataan BIN ihwal pemilihan diksi 'menyusup'.
Baca Juga: Badai Ida dan Banjir Bandang hantam sejumlah negara bagian di Amerika Serikat
Melalui akun Twitter pribadinya, Fadli Zon secara eksplisit mengkritisi bahwa narasi itu merupakan akal-akalan semata pihak BIN.
"Jangan ngeleslah, bilang saja salah. Menyusup itu infiltrasi, berkomunikasi itu ngobrol," cuit Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon.
Fadli bahkan memperingatkan BIN agar mengedepankan kehati-hatian dalam pemilihan diksi, terlebih lagi dalam ruang publik. Ia meminta BIN agar tidak gegabah bicara ke publik.
Baca Juga: Globalisasi vs Budaya, Ekonomi, Politik, dan Agama
