Network
WartaBulukumba - Lalu lintas tampak kacau. Kepanikan terlihat di mana-mana.
Orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Para relawan petugas medis luar biasa sibuk merawat para korban luka.
Kepanikan akibat isu tsunami mengakibatkan lalu lintas jalan raya menjadi kacau. Bahkan sempat terjadi kecelakaan yag menambah rumit situasi.
Baca Juga: Kelas Jurnalistik ala Kohati-JOIN Bulukumba, 'Menulis, Mengukir Peradaban'
Lebih dari 5.800 orang meninggal dunia dan 20.000 orang mengalami luka-lukaㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Semua rumah sakit pemerintah dan swasta penuh sesak oleh pasien korban gempa, baik luka ringan, parah, maupun meninggal.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Banyak rumah sakit tak mampu lagi menampung korban sehingga terpaksa pasien dirawat di halaman.
Baca Juga: Indonesia tak mampu bayar utang, begini reaksi Staf Khusus Menteri Keuangan
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Korban tewas banyak yang langsung dimakamkan keluarganya dengan sederhana karena banyak masyarakat yang tak lagi berada di rumah mereka.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Gempa tersebut juga mengakibatkan Kompleks Candi Prambanan rusak berat. Dari tiga candi utama, Candi Brahma mengalami kerusakan terparah.
Peristiwa itu terjadi pada 15 tahun silam, tepatnya 27 Mei 2006. Sebuah gempa berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah pada pukul 05.53 WIB.
Foto, video, dan narasi seputar sejarah gempa Yogyakarta pada tahun 2006 tersebut kembali berseliweran di jagat maya pasca gempa yang menggetarkan Yogyakarta pada Senin pagi tadi.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Baca Juga: Peluang AC Milan lebih besar mendapatkan Mikkel Damsgaard
Sebagaimana bergulir dalam pemberitaan, gempa berkekuatan 5,3 Magnitudo mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin 28 Juni 2021 pagi.
