WartaBulukumba - Untuk melawan banjir, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan kapasitas drainase.
Setiap tahun Pemprov DKI menganggarkan pembebasan lahan untuk keperluan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan drainase.
Baca Juga: Cuaca ekstrem, BMKG peringatkan enam wilayah ini masuk kategori Siaga
"Drainase ini terus kita perbaiki. Setiap tahun kita anggarkan pembebasan lahan untuk kepentingan pencegahan banjir," terang Ariza, di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari PMJ News, Senin 1 November 2021.
Sejauh ini kapasitas daya tampung air di drainase yang berada di jalan utama atau jalan raya di Jakarta mencapai 100 milimeter per hari.
Sementara itu, kapasitas di setiap jalan di kawasan perkampungan di Ibu Kota mencapai sekitar 50 milimeter per hari.
Baca Juga: Wapres minta tetap jaga jarak di masjid
Bila jumlah debit air hujan per hari di bawah kapasitas tersebut, drainase tersebut masih bisa menampung air hujan.
Namun, berdasarkan pengalaman pada 2019 air hujan mencapai 377 milimeter dan saat Februari 2021 curah hujan sempat mencapai 250 milimeter per hari sehingga banjir tidak bisa dielakkan.
Adapun, perbaikan kapasitas drainase adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kapasitas air hujan di dalam kota.
Baca Juga: Mengenal lebih dekat sosok Ustadz Das'ad Latif, dai yang dilaporkan Nikita Mirzani ke polisi
Berikutnya, langkah lainnya di antaranya optimalisasi waduk, situ dan embung, perbaikan selokan, membuat sumur resapan melalui program gerebek lumpur yakni mengeruk endapan lumpur di kali dan waduk.
"Terdapat 13 sungai 31 waduk lebih yang kita keruk setiap tahun. Alat kami tidak kurang dari 257 eskavator itu setiap hari bekerja musim hujan atau tidak. Bahkan bekerja dua sif," tandasnya.***