Indonesia terancam gagal tangkal virus varian baru dari India

4 Mei 2021, 14:29 WIB
Ilustrasi: suasana sibuk di salah satu rumah sakit di India. /Xinhua

WartaBulukumba - Mata dunia hari ini sedang menatap tsunami Covid-19 India penuh khawatir dari jauh.

Usaha pemerintah membentengi warga Indonesia dari virus varian baru India, terancam gagal. Sejumlah mafia di Bandara Soetta berhasil meloloskan sejumlah WNA India dari kewajiban karantina.

Unggahan instagram @narasinewsroom pada 2 Mei 2021 mengungkap fakta mengejutkan. Sebanyak 8 orang WA India tak ditemukan dalam daftar wajib karantina kesehatan.

Baca Juga: Polisi nonmuslim di Inggris ini juga ikut berpuasa

Sejumlah polisi dikerahkan untuk mencari keberadaan mereka yang menyebar ke wilayah Batam, Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Akhirnya, mereka dibekuk pada Senin 26 April 2021.

Kasus harian paparan virus Covid -19 di India kian mengkhawatirkan.

Di awal Mei kasus harian di negeri itu telah mencatat lebih dari 400.000 kasus sejak gelombang Tsunami Covid -19 menghantam negara itu, seperti diberitakan Reuters.

Baca Juga: Cara membuat akun peserta seleksi CPNS 2021 di portal SSCN BKN, simak caranya di sini

Sejumlah warganya pun dikabarkan meninggalkan negera mereka. Mencari perlindungan ke negara lain agar tak di sergap virus yang mematikan. Salah satu negera tujuan mereka adalah Indonesia.

Pada Jumat 23 April 2021, pikiranrakyat.com mengabarkan sebanyak 127 warga India tiba di Indonesia melalui bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu 21 April 2021.

Lantaran memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), mereka pun dibolehkan masuk ke Indonesia dengan syarat karantina selama 5 hari.

Baca Juga: Jumlah jemaah melonjak di Mekah 10 hari terakhir Ramadan, ada yang dari luar negeri

Seletah melakukan Whole Genome Sequencing kepada 127 penumpang termasuk kru pesawat AirAsia XZ988 yang menerbangkan mereka, sebanyak 12 Warga Asing (WA) India terkonfirmasi positif terpapar virus yang mematikan itu.

Demi menghindari penyebaran virus varian baru India yang cukup ganas itu, pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan pembatasan perjalanan sementara yang mulai diberlakukan pada 25 April 2021.

Melalui konferensi yang dilakukan secara virtual oleh Meneteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin 3 Mei 2021, terungkap dua kasus baru yang cukup mematikan ditemukan di inonesia, salah satunya dari India.

Baca Juga: Misteri cetakan tangan anak-anak Suku Maya di gua ini diungkap arkeolog

"Ada dua mutasi baru yang masuk. Satu dari India, dengan dua insiden di Jakarta dan satu dari Afrika Selatan di Bali," kata Budi dalam konferensi virtual itu.

Pejabat lain pun mengonfirmasi kebenaran dua kasus itu yang tergolong varian B1617, yang pertama kali terdeteksi di India.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler