Misteri cetakan tangan anak-anak Suku Maya di gua ini diungkap arkeolog

- 3 Mei 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi: sejumlah cetakan tangan pada dinding-dinding gua di Maros, Sulawesi Selatan.
Ilustrasi: sejumlah cetakan tangan pada dinding-dinding gua di Maros, Sulawesi Selatan. / /kebudayaan.kemdikbud.go.id

WartaBulukumba - Mereka membekap tangan mereka di dinding dengan warna hitam yang melambangkan kematian.

Namun itu tidak berarti mereka akan dibunuh, melainkan kematian dari sudut pandang ritual.

Diyakini, cetakan tangan itu merupakan bagian penting dari sebuah ritual kedewasaan Maya kuno.

Baca Juga: Warga Muhammadiyah berlebaran hari Kamis 13 Mei 2021

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Ahad 2 Mei 2021, rekonstruksi itu disusun oleh seorang arkeolog, Sergio Grosjean.

Ia berpendapat bahwa cetakan tangan kemungkinan besar dibuat oleh anak-anak saat mereka memasuki masa pubertas.

"Setelah itu, anak-anak ini membubuhkan tangan mereka dengan warna merah, yang mengacu pada perang atau kehidupan," imbuh Sergio Grosjean.

Baca Juga: Suporter Manchester United rusuh di Old Trafford, jadwal laga kontra Liverpool batal

Alasan penting itu berdasarkan analisis ukurannya, dengan warna yang memberikan petunjuk tentang simbol-simbol.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x