Tsunami Covid-19, masjid di India berubah menjadi rumah sakit darurat

- 30 April 2021, 20:50 WIB
KAsus Covid-19 di India meledak, mayat bergelimpangan membuat para penggali kubur bekerja 24 jam.
KAsus Covid-19 di India meledak, mayat bergelimpangan membuat para penggali kubur bekerja 24 jam. /tangkap layar video Reuters

WartaBulukumba - Orang-orang berdatangan dengan semburat wajah sedih. Paramedis bergegas hilir mudik dalam kecemasan.

Sejak tsunami Covid-19 menghantam India, rumah-rumah sakit tak lagi mampu menampung pasien sehingga masjid menjadi rumah sakit darurat. Seperti yang dialami Masjid Jahangipura.

Dilansir WartaBulukumba dari Arab News, Jumat 30 April 2021, kondisi darurat memaksa minoritas muslim India untuk menjadikan Masjid Jahangipura sebagai tempat penampungan pasien.

Baca Juga: Setelah Najwa Shihab, kini Gol A Gong Duta Baca Indonesia yang baru

Fasilitas di dalamnya terdapat 50 kasur medis tampak bersusun rapi memenuhi aula. 

“Situasi Covid-19 di kota tidak baik dan orang-orang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit, Jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas untuk memberikan bantuan kepada orang-orang," ujar Irfan Sheikh, pengurus masjid.

"Dalam beberapa hari setelah fasilitas ini dibuka, semua 50 tempat tidur terisi. Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang dialami rumah sakit," imbuhnya. 

Masjid Jahangirpura terletak di  kota Vadodara Gujarat. Kota itu berada di negara bagian barat India, asal Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Juga: Banyak kenangan tertinggal dari sang guru, Karaeng Hasan

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah