WartaBulukumba - Bulukumba pada salah satu sudut di Dusun Balangriri Kecamatan Bulukumpa, tanah masih memerah di sebuah pemakaman.
Air mata Nurwana masih kerap tumpah. Dia seorang perempuan belia, putri bungsu dari pelaku pembunuhan bernama Saenuddin.
Peristiwa tragis itu menggegerkan publik. Saenuddin yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ tega menghunjamkan sebilah tombak ke tubuh istri dan anak sendiri.
Baca Juga: Menguak fakta peristiwa tragis di Dusun Balangriri Bulukumba, suami bunuh istri dan anak
Saat ini kondisi psikologis Nurwana mengundang perhatian banyak pihak.
Salah satunya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bulukumba, dr Wahyuni.
dr Wahyuni mengungkapkan pihaknya merasa sangat prihatin terhadao kondisi yang dialami Nurwana.
Menurut dr Wahyuni, pihaknya akan mendampingi Nurwana untuk bisa keluar dari trauma yang dialaminya agar dapat memasuki kehisupan mormal seperti sediakala.
Baca Juga: Kronologi kasus pembunuhan di Bulukumba Sulsel, si ayah habisi anak dan istri lalu akhiri hidupnya
"Kami akan melakukan koordinasi dengan Unit PPA Polres Bulukumba agar Nurwana dibawa ke psikolog untuk memastikan kadar traumanya dan selanjutnya didampingi," terang dr Wahyuni saat dikonfirmasi WartaBulukumba.com pada Jumat, 20 Mei 2022.
Peristiwa tragis Bulukumba berdarah yang menggegerkan itu terjadi pada Selasa dini hari, 17 Mei 2022.