Begini cara Bulukumba cegah stunting dari hulu

- 13 Mei 2022, 15:24 WIB
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba, dr. Wahyuni
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba, dr. Wahyuni /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kasus-kasus stunting masih merengkuh Indonesia. Kabupaten Bulukumba di Sulsel saat ini sedang bergerak melakukan pencegahan dari hulu.

Pemkab Bulukumba membentuk sebuah tim percepatan penurunan stunting dengan menjalin kolaborasi lintas sektor. 

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Baca Juga: Kronologi lahirnya bayi dengan leher terputus di RSUD Bulukumba

Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dr. Wahyuni menyebutkan salah satu permasalahan yang melatarbelakangi terjadinya stunting bermula dari masa kehamilan sampai usia anak dua tahun.

Di fase inilah masa krusial bagi orang tua wajib memperhatikan asupan gizi.

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x