Peristiwa G30S PKI: Menguak misteri peran CIA dan Soeharto

- 30 September 2023, 19:03 WIB
Sosok Mayjen Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Indonesia setelah Soekarno
Sosok Mayjen Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Indonesia setelah Soekarno /Tangkapan Laya Instagram/@Arsip_Indonesia

Buku fenomenal yang jelas-jelas mengambil posisi menuding Soeharto sebagai dalang G30S PKI berjudul "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" oleh John Roosa, tahun 2008, diterbitkan Institutu Sejarah Sosial Indonesia.

Dalam pendekatan yang berbeda, kita juga bisa simak buku "Siapa Sebenarnya Soeharto: fakta dan kesaksian para pelaku sejarah G-30-S/PKI" yang ditulis oleh Eros Djarot, tahun 2006, Penerbit Mediakita.

Dalam buku "Misteri Angka di Balik Kegagalan Pemberontakan G 30 S/PKI", penulis menggali kegagalan pemberontakan tersebut dari perspektif budaya. Seperti sebuah bangunan yang runtuh karena pondasinya yang lemah, pemberontakan G 30 S/PKI dijelaskan gagal karena tidak memiliki fondasi yang kuat. Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kegagalan pemberontakan G 30 S/PKI dari perspektif budaya yang melibatkan karakter-karakter yang terlibat di dalamnya.

Dalam buku "Epilog Kudeta G 30 S/PKI: Siapa Melawan Siapa?" oleh Husnu Mufid, diterbitkan pada tahun 2008 oleh JP Books dari Universitas Michigan dan didigitalkan pada tanggal 19 Juli 2010, penulis membahas bagaimana kejadian pemberontakan G 30 S/PKI menjadikan AH Nasution sebagai korban fitnah dalam tragedi nasional tahun 1965. Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara prolog, peristiwa, dan epilog Gerakan 30 September 1965, yang sangat penting diketahui dan dipahami oleh generasi muda yang tidak mengalami peristiwa itu.

Buku lain yang menarik untuk dicermati adalah "Kegagalan Kudeta G 30 S PKI: Berdamai dengan Sejarah" oleh M. Fuad Nasar, yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh Gre Publishing. Buku ini menguraikan peran sosok AH Nasution sebagai korban fitnah dalam tragedi nasional G30S/PKI tahun 1965 yang berhasil lolos dan selamat berkat pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. M. Fuad Nasar menjelaskan bahwa pemahaman terhadap kebenaran sejarah yang ditulis oleh Pak Nas dan kawan-kawannya mengenai prolog, peristiwa, dan epilog Gerakan 30 September 1965 sangat penting bagi generasi bangsa yang tidak mengalami peristiwa tersebut.

Salah satu buku yang juga sangat menarik adalah "Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto" oleh Salim Haji Said, diterbitkan oleh Mizan pada tahun 2018. Buku ini memiliki keunikan tersendiri karena penulisnya menyaksikan situasi seputar peristiwa tersebut secara langsung. Selain itu, sebagai seorang akademisi, penulis memiliki pengetahuan mendalam dalam menganalisis sumber daya dan kesempatan unik untuk mempelajari dokumen dan literatur langka. Dalam buku ini, penulis berusaha menjawab berbagai kontroversi secara adil dan berimbang serta berupaya menjawab pertanyaan penting: Siapa sebenarnya dalang di balik Gestapu, apakah Sukarno, Soeharto, atau Aidit?

Melalui buku-buku ini, para penulis menguak sejarah yang belum sepenuhnya terungkap dari berbagai sudut pandang. Mereka membantu pembaca memahami latar belakang budaya dan politik yang mempengaruhi kegagalan pemberontakan G 30 S/PKI. Dengan penggalian sumber daya yang unik dan berbagai perspektif yang adil, buku-buku ini menawarkan wawasan baru dan mendalam tentang peristiwa tersebut.

Dalam mengungkap rahasia tersembunyi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting, buku-buku ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tragedi nasional yang terjadi pada tahun 1965.

Secara keseluruhan, buku-buku ini memainkan peran penting dalam membangun kesadaran dan pengetahuan kita tentang sejarah yang masih penuh misteri. Dengan membaca dan mempelajari buku-buku ini, para pembaca dapat melihat bagaimana peristiwa Gestapu dan pemberontakan G 30 S/PKI tidak hanya melibatkan faktor politik, tetapi juga memiliki implikasi budaya yang mendalam.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x