Network
WartaBulukumba - Jauh sebelum umat manusia memahami kosmos di ruang ilmiah, entitas luar angkasa yang sebagian diasumsikan secara saintifik sebagai "makhluk cerdas luar Bumi" sudah mewacana sejak zaman kuno.
Manusia di zaman kuno kerap memandangi langit dan mencoba menelusuri misteri besar di sana. Alien sebagai konsep sains yang sangat eksentrik adalah pembahasan paling menarik di wilayah ilmu pengetahuan sepanjang masa. Lantaran belum satu pun bukti ilmiah melekat padanya.
Namun, tahukah Anda? Alien yang yang misterius ada penjelasannya dalam Al Quran!
Baca Juga: Misteri Muhammad Accord: Perjanjian antar Federasi Alien di zaman Rasulullah SAW?
Sebelum Al Quran diturunkan, konsep alien juga suda berkelindan di agama-agama dan manuskrip kuno.
Kitab suci yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW sejak 14 abad yang lalu ini selalu menghadirkan ruang pembahasan istimewa mengenai alien.
Meskipun Al Quran tidak memberikan penjelasan tekstual yang memuaskan mengenai alien, kita bisa dibantu, misalnya, dengan membaca buku "Sains dalam Al Quran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr. Nadiah Thayyarah.
Baca Juga: Alien sudah lama menguasai Planet Bumi melalui pemimpin-pemimpin dunia? Reptilian Shapeshifters!
Dalam buku itu terdapat pembahasan menarik mengenai ayat 29 dalam Surah Asy-Syuura. Ayat tersebut menunjukkan adanya makhluk asing di luar angkasa.
Pada bagian tersebut, Al Quran merujuk pada "makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya (bumi dan langit)".
Makhluk yang melata di bumi meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan langit dianggap sebagai tanda keberadaan makhluk angkasa luar atau alien.
Baca Juga: Alien dan UFO pada sejumlah uang kuno di dunia! Sisa peradaban bangsa Nisnas?
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung kunjungan makhluk asing tersebut, Al Quran memberikan petunjuk mengenai adanya makhluk bergerak (melata) yang ada di Numi dan langit di luar Bumi.
Dalam ayat lain, Al Quran juga menyebutkan adanya makhluk lain di langit dan bumi yang bukan termasuk dalam kategori malaikat. Malaikat, menurut Al Quran, terbuat dari cahaya dan tidak berjalan di atas bumi.
Hal ini diperjelas dalam ayat-ayat seperti "Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi yaitu semua makhluk melata, dan para malaikat hanya bersujud kepada Allah. Dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri" (An-Nahl: 49) dan "Dan Allah menciptakan semua makhluk melata dari air" (An-Nur: 45).
Satu hal menarik yang bertaut dengan ekstraterrestrial, pada periode-periode pertama Islam, mayoritas pakar tafsir memahami sumpah-sumpah Al Quran hanya sebatas penegasan hukum atau penguat berita yang diceritakan dibalik kalimat sumpah tersebut.
Baca Juga: William Cooper: Alien di balik konspirator yang mengendalikan dunia
Setelah dunia sains modern mengalami kemajuan sangat pesat, maka terungkap sedikit demi sedikit fakta-fakta yang telah ditegaskan dalam ayat-ayat sumpah dalam Al Quran.
Secara keseluruhan, semua apa yang disumpahkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran merupakan fenomena-fenomena yang amat dahsyat dan amat vital dalam kehidupan alam semesta ini yang beberapa diantaranya telah nampak dan dapat dirasakan dengan menggunakan peralatan canggih yang merupakan suatu keseimbangan yang maha dahsyat dari Sang Maha Pencipta.
Kita bisa pahami hal itu saat menelusuri pembahasan dalam buku berjudul "40 Sumpah Terdahsyat Dalam Al Quran" yang mengungkap rahasia ayat-ayat sumpah terdahsyat dalam Al Quran, ditulis oleh Muhammad Hatta al-Fattah, Lc. MA, diterbuitkan Mirqat pada 2012.
Untuk bisa lebih melengkapi uraian itu, maka buku "Percikan Sains dalam Al Quran" yang ditulis H. Bambang Pranggono, penerbit Khazanah Intelektual pada 2005, dapat menjadi referensi bagus. Al Qur'an adalah kitab yang penuh inspirasi-inspirasi cerdas. Semakin digali dan diselami secara obyektif, semakin terbuka wawasan-wawasan baru dan hikmah-hikmah mengagumkan.
Baca Juga: Dokumen Lacerta: Wawancara Alien Reptilian, penghuni Planet Bumi sebelum generasi Homo Sapiens ada
Seperti kata Ibnu Mas'ud RA: "Siapa yang mengingkan ilmu dari manusia di masa lalu dan masa depan, maka selamilah Al-Qur'an." Salah satu bagian yang sangat hebat dari Al-Qur'an adalah dialog-dialognya. Di sana terdapat beragam tema dialog, pelaku,dan detail kisahnya. Namun sayangnya, dialog-dialog ini kurang digali secara serius. Padahal di dalamnya terdapat beribu-ribu rahasia memikat.
Buku berjudul "Rahasia Dialog dalam Al Quran" yang ditulis AM. Waskito, penerbit Pustaka Al-Kautsar, setidaknya bisa meneteskan air pada dahaga kita.
Menukik ke ruang matematika, buku berjudul "Misteri Angka Di Balik Al Quran" yang ditulis Mohammad Sondan Arfando, penerbit Prestasi Pustaka Raya tahun 2008, cukup menjadi literatur yang menghentak pemahaman kita.
Baca Juga: Kisah Krapft yang diculik Alien dari Planet Verdant pada 1997
Agak berbeda dari buku-buku di atas, tidak mengapa Anda bisa menggamit perspektif serupa tapi pendekatan berbeda dalam buku yang ditulis Mirza tahir Ahmad berjudul "Revelation, Rationality, Knowledge & Truth" menegaskan bahwa visi alam semesta yang dihadirkan Al Quran adalah kutub yang terpisah dari visi yang dimiliki oleh para filsuf dan orang bijak dari semua zaman yang lalu.
Dia menjelaskan, pada saat Al Quran diturunkan, astronomi Yunanilah yang mendominasi pikiran manusia di mana pun di dunia dan semua peradaban tampaknya telah dipengaruhi oleh hal yang sama. ***
