Pesawat luar angkasa milik alien? Jangan sampai gagal paham terhadap istilah UFO

- 27 Januari 2023, 15:45 WIB
Pesawat luar angkasa milik alien? Jangan sampai  gagal paham terhadap istilah UFO
Pesawat luar angkasa milik alien? Jangan sampai gagal paham terhadap istilah UFO /Pixabay

WartaBulukumba - Dalam sejarah UFO di dunia, budaya pop telah ikut mengantarkan bahkan mengentalkan istilah UFO sebagai identifikasi terhadap semacam 'pesawat luar angkasa.'

Alien sebagai sebuah 'identitas' banya dipercaya sebagai 'entitas asing' lalu 'mereka' disematkan pada obyek-obyek misterius itu. Benarkah?

Istilah 'benda terbang tak dikenal' atau Unidentified Flying Objects yang kemudian disingkat UFO, dari segi bahasa menunjukkan pengertian: "semua benda terbang tak dikenal yang tidak atau belum bisa diidentifikasi".

Baca Juga: Petunjuk tentang alien dalam Al Quran disebutkan dalam ayat-ayat ini

Baca Juga: Bukan sekadar fenomena awan seperti di Turki, ratusan penampakan UFO dalam data ODNI adalah pesawat alien?

Dengan begitu, semua 'benda terbang tak dikenal', baik pesawat mata-mata, roket, balon udara, benda yang dianggap keramat yang melesat terbang dan sebagainya, sepanjang belum bisa diidentifikasi maka semuanya adalah termasuk Unidentified Flying Objects (UFO).

Ketika sebuah UFO tetiba bisa dibuktikan secara ilmiah sebagai sebuah pesawat luar angkasa milik alien maka otomatis istilah 'UFO' pun gugur karena benda itu sudah bisa diidentifikasi sebagai sebuah benda milik entitas asing.

Mulai ruang saintifik, sejarah, hingga dunia paranormal, pembahasan seputar UFO selalu membersamai planet ini yang setidaknya populer sejak tahun 1945.

Itu sudah dimulai dari insiden jatuhya sebuah benda asing yang diduga bukan berasal dari Bumi yang jatuh di sebuah gurun di New Mexico.

Baca Juga: Alien disebutkan dalam Al Quran? Ini penjelasannya

Baca Juga: Kantor ODNI AS merilis laporan UFO terbesar dan lebih rinci! Kian mengerucut bukti pesawat alien?

Setiap kali ada berita penampakan UFO, maka orang-orang lantas mengaitkannya dengan pesawat luarangkasa.

Seperti baru-baru ini, sebuah benda misterius bersinar terbang melintasi puncak Gunung Merapi! 

Terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @KabarUFO, dengan keterangan video menyebutkan penampakan UFO di atas Gunung Merapi pada 24 Januari 2023, saat jarum jammenunjuk titik 01:25 WIB.

"Lokasi pengamatan: Desa Kemirikebo (9 km dari gunung). Sumber: Frekom Tagana, Yogyakarta. FYI, gunung berapi aktif di seluruh dunia adalah hotspots penampakan UFO," tulis akun @KabarUFO.

Baca Juga: Penampakan yang diduga UFO di zaman Rasulullah SAW

Baca Juga: Film dokumenter 'Moment Of Contact' menguak kesaksian penduduk saat UFO mendarat darurat di Brasil tahun 1996

Seorang ufologis atau pakar UFO di Indonesia, Nur Agustinus, menjelaskan bahwa apapun benda terbang tak dikenal atau tidak bisa diidentifikasi maka masuk list Undentified Flying Objects (UFO).

"Apakah itu UFO? Bisa juga, dengan artian masih belum bisa diindentifikasi dengan pasti (unidentified). Mesti didukung juga dengan kesaksian dari orang lain di tempat yang berbeda untuk bisa melacak arah gerak dan kecepatannya," jelas Nur Agustinus kepada WartaBulukumba.com melalui WhatsApp pada Jumat, 27 Januari 2023.

Sejauh ini, ufolog yang juga founder BETA UFO Indonesia ini mengaku belum bisa memastikan apa gerangan benda terbang tak dikenal dalam video viral tersebut.

Baca Juga: Bukan video hoaks, inilah sejarah penampakan UFO di Indonesia 1946 -1981

Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia

"Menurut saya sulit menentukan dengan pasti apakah benda bersinar itu. Ada yang mengatakan satelit, ada juga kemungkinan pesawat terbang," ujarnya.

Nur Agustinus menekankan bahwa diperlukan data untuk mendukung analisis. 

"Saat ini ada aplikasi satelit tracker juga flight radar yang memudahkan untuk melacak. Juga aplikasi seperti stellarium," jelasnya.

Baca Juga: Sejarah UFO sightings di Indonesia tahun 2008: Demak, Tuban, Sumbar, Pacitan, Jakarta dan Jember

Menurut Nur Agustinus, dari gerak benda bersinar yang nampak di video, sepertinya terlihat cukup dekat dan relatif besar.

TNI Menembaki UFO di Langit Surabaya 

Sejarah mainstream memang melewatkan catatan ini namun terdokumentasi dengan baik dalam sebuah buku yang ditulis oleh J Salatun, pendiri LAPAN.
 
Inilah sebuah peristiwa yang dikenal dengan peristiwa UFO Dwikora. Namun tidak semua masyarakat Indonesia mengetahuinya dewasa ini.
 
 
Sejumlah UFO pernah ditembaki TNI di Surabaya dengan Artileri Pertahanan Udara!
 
Dalam buku berjudul "UFO Salah Satu Dunia Masa Kini" yang ditulis J Salatun tersibak peristiwa yang dikenal dengan UFO Dwikora, bahwa pada tahun 1964 UFO pernah melintas di Surabaya mengganggu pasukan Dwikora.
 
Sejumlah pesawat UFO muncul selama sepekan penuh mulai tanggal 18 sampai 24 September 1964.
 
 
Nampak dengan mata telanjang maupun lewat radar. Muncul di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan Bangkalan.
 
Pesawat-pesawat UFO itu bahkan sempat ditembaki dengan meriam artileri pertahanan udara kita. Namun tidak ada satupun yang jatuh.
 
Dikabarkan salah satu dari UFO itu juga pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya.
 
Sejumlah benda terbang tak dikenal itu mulai beraksi sesudah matahari terbenam dan menghilang menjelang fajar menyingsing.
 
 
Benda-benda itu ada yang bergerak seperti pesawat terbang atau helikopter biasa, tetapi ada pula yang melakukan olah gerakan yang serba mendadak.
 
Aktivitas benda-benda terbang yang aneh itu dipusatkan di dalam daerah segitiga Surabaya-Malang-Bangkalan.
 
Cuaca di daerah kejadian selama pekan itu dilaporkan cerah.
 
 
Benda-benda aneh itu menurut deskripsi para saksi mata adalah benda hitam yang kadang-kadang memperlihatkan ekor api yang lebih panjang dari api gas buang pesawat pancar gas yang sedang menyalakan “afterburner”.
 
Meskipun bentuk badannya tersembunyi di kegelapan malam, ia membawa lampu yang sangat terang di bagian bawahnya.
 
Seorang saksi kebetulan melihat bentuk badannya yang memantulkan cahaya dari bawah dan menggambarkannya seperti sebuah mangga oleh karena berbentuk elipsoida yang berwarna hijau kebiru-biruan.
 
 
Saksi mata lain menggambarkan cahaya UFO itu seperti lampu belakang mobil.
 
Seorang penerbang Angkatan Udara yang pada suatu malam kebetulan berada di dekat kota Porong melukiskannya sebagai bulat seperti rambu lalu lintas namun menyala merah padam dan tampak melayang ke arah Surabaya tanpa berbunyi sama sekali.
 
Benda-benda itu kadang-kadang memancarkan bunyi mendengung seperti sebuah gasing yang sama sekali berbeda dengan bunyi pesawat pancar gas maupun pesawat piston.
 
 
Ciri khas dari kasus UFO Dwikora Surabaya ialah bahwa benda-benda terbang tak dikenal itu disambut dengan tembakan-tembakan gencar dari meriam-meriam artileri pertahanan udara kita.
 
Di dalam sejarah UFO sambutan dengan tembakan meriam penangkis serangan udara lainnya hanyalah terjadi di Kepulauan Kurillen yang diduduki oleh Uni Sovyet pada awal tahun 60-an.
 
UFO itu ternyata tidak mempan ditembak dengan meriam, karena tidak ada sebuah pun yang berhasil ditembak jatuh.
 
 
Dari pengamatan dengan radar ternyata, apabila tembakan militer kita mengenai sasarannya, mereka segera mengubah ketinggiannya.
 
UFO terbang tidak tinggi, hanya sekitar 1200 m saja. Dengan gencarnya tembakan artileri sasaran udara di atas daerah yang padat penduduknya, tidak dapat dihindarkan jatuhnya korban.
 
Beberapa orang yang sedang duduk di luar rumah mereka di daerah Sidoarjo terkena pecahan peluru meriam.
 
Mungkin mereka sedang menikmati kesejukan hawa malam sehingga kurang memperhatikan adanya bahaya udara.
 
 
Diterobosnya pertahanan udara Surabaya oleh benda-benda terbang yang tak dikenal serta ekses-ekses yang timbul dari meriam-meriam penangkis serangan udara saat itu sontak menimbulkan kepanikan masyarakat.
 
Pada tanggal 8 Oktober 1964 Pejabat Presiden Dr J Leimana merasa perlu untuk mengeluarkan imbauan agar masyarakat ramai tetap tenang dan tidak menimbulkan suasana yang keruh serta dilarang untuk membuat desas-desus dan tafsiran-tafsiran.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x