Mimpi Muhammad Qasim dan petunjuk Rasulullah SAW tentang bagian Kenabian

- 29 Agustus 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi pesawat jet tempur hitam
Ilustrasi pesawat jet tempur hitam /Pixabay
 

Mimpi lainnya, antara lain perintah Allah SWT kepada umat menjauhkan syirik (menyekutukan Allah SWT), termasuk syirik modern di mana umat Muslim saat ini banyak menjadikan uang, jabatan, dan kekuasaan sebagai Tuhannya.

Selain itu, perintah untuk memperbanyak ibadah dan dzikir, melarang memfitnah, serta memperingatkan akan jatuhnya benteng Islam, yaitu Arab Saudi dan Turki, dan menyisakan Pakistan, sebagai benteng terakhir.

Mimpi sejati adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian Kenabian

Mimpi yang benar adalah bagian dari kenabian, seperti yang dikatakan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam: "Mimpi yang benar adalah satu di antara empat puluh enam bagian kenabian." (Bukhari 6472, Muslim 4201).

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Kisah Yusuf 'Alaihissalam yang disebutkan dalam Al-quran membantu membuka mata dan menyadarkan orang-orang yang secara tidak beralasan mengingkari mimpi orang-orang beriman yang merupakan petunjuk. Sebaliknya, dalam Al-quran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan mimpi seorang raja non-muslim Mesir pada zaman Nabi Yusuf 'Alaihissalam, yang mimpinya menyelamatkan kerajaan dari malapetaka dan musibah besar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

“Dan Raja berkata (kepada para pemuka kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan tujuh tangkai lainnya yang kering. Wahai orang yang terkemuka! Katakan padaku arti mimpiku jika kamu bisa menafsirkan mimpi. " (Surat Yusuf 12:43)

Raja Mesir mengalami mimpi yang sangat menakutkan dan dia meminta penasihatnya yang paling berpengalaman untuk menafsirkan mimpi ini. Mereka semua berusaha keras tetapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Salah seorang pembantu raja teringat akan Yusuf 'Alaihissalam dan kemampuannya menafsirkan mimpi-mimpi semasa dia berada dalam penjara dan ia juga teringat pesan Yusuf ‘Alaihissalam untuk memberitahukan perihal dirinya kepada raja.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Maka penasihat raja itu mendatangi penjara dan bertanya kepada Yusuf ‘Alaihissalam tentang mimpi raja itu. Yusuf AS menafsirkan bahwa: "waktunya akan tiba di Mesir ketika tujuh tahun masa subur dan kemudian tujuh tahun masa kekeringan atau kelaparan".

Nabi Yusuf ‘Alaihissalam menyarankan mereka untuk disiplin menjaga penggunaan dan pendistribusian sumber daya di tahun-tahun sulit yang akan datang. Dia juga mengatakan bahwa setelah 14 tahun yang sulit ini, tanah Mesir akan subur kembali dan kekayaan serta gandum akan melimpah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x