Muhammad Arief Saenong dan mimpi tentang museum Pinisi di Bulukumba

- 4 Mei 2022, 11:00 WIB
Muhammad Arief Saenong dan mimpi tentang museum Pinisi di Bulukumba
Muhammad Arief Saenong dan mimpi tentang museum Pinisi di Bulukumba /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Salah satu budayawan dari Bulukumba yang paling getol berbicara tentang Pinisi adalah Muhammad Arief Saenong.

Obsesi, pengetahuan, pemikiran dan kekhawatirannya terhadap kepunahan Pinisi yang asli dimuntahkannya dalam bentuk beberapa buku.

Selama puluhan tahun di dunia literasi, ia telah mengabdikan pengetahuannya untuk berbagi dengan kita terkait Pinisi.

Baca Juga: Nenek moyang bangsa Madagaskar ternyata berasal dari Nusantara

Dinukil dari buku "Inspiring Bulukumba" yang ditulis Alfian Nawawi, penerbit Mafazamedia, tahun 2014, Muhammad Arief Saenong adalah juga seorang pensiunan guru. Lahir di tengah komunitas Panritalopi di Ara, Bontobahari  Kabupaten Bulukumba, 14 Juni 1942. Menyelesaikan SR (SD) di tanah kelahirannya; SMP di Bulukumba, SGA di Pare-Pare (1963); PGSLP Seni Rupa di Makassar (1969) dan STKIP Muhammadiyah di Bulukumba (1983).

Sejak 1 Oktober 1963 menjadi guru SD di Tanah Beru Bulukumba, tetapi dua tahun kemudian ditinggalkannya untuk keluar propinsi dengan profesi sebagai pembuat perahu pinisi. Setelah menyelesaikan PGSLP di Makassar, ia mengajar di SPG Negeri Bulukumba (1970) dan juga mengajar pada beberapa SLTA Negeri maupun Swasta di Bulukumba (1980-1997). Sejak Agustus 1991 menjadi Penilik Kebudayaan sampai pensiun pada 1 Nopember 2001.

Pada 1992 pemerhati budaya khususnya pinisi ini mendapat kepercayaan menjadi narasumber dan memandu pembuatan film dokumenter “Adat Pembuatan Pinisi” oleh Pustekkom Depdikbud.

Baca Juga: Ismail Marzuki, komponis besar Indonesia ini semasa kecilnya dipanggil 'Bang Maing'

Pada 2001, bukunya yang berjudul “Pinisi Perahu Khas Sulawesi Selatan” diterbitkan oleh Proyek Pembinaan Sejarah Purbakala dan Permuseuman Sulawesi Selatan. Pada Nopember 2007, memenangkan sayembara penulisan naskah buku nonfiksi yang diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas dengan judul “Pinisi Perahu Tradisional Bugis Makassar” .

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x