Puasa Syawal, keutamaan dan ganjaran jika melaksanakannya setelah Idul Fitri

- 3 Mei 2022, 09:47 WIB
/pexels com/
 
 


WartaBulukumba - Puasa Syawal merupakan penegas dari tanda jelas meningkatnya cahaya keimanan dan takwa seorang Muslim.
 
Melaksanakan Puasa Syawal setelah Idul Fitri memiliki keutamaan dan ganjaran berupa pahala besar.
 
Kata “Syawal” artinya bulan peningkatan. Puasa Syawal adalah puasa penutup kekurangan puasa Ramadan.
 
 
Literatur ihwal Puasa Syawal secara komprehensif dapat ditemukan pada buku berjudul "Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah" yang disusun oleh Abdul Wahid, dterbitkan oleh Anak hebat Indonesia dalamformant Ebook pada 2019.
 
Acuan lainnya juga dapat ditemui dalam buku berjudul "Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah" yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari,penerbit QultumMedia, tahun 2012.
 
Rasulullah SAW bersabda, orang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan diikuti dengan puasa Syawal maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.

"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca Juga: Mengenal pola hidup unik Ammatoa Kajang di Kabupaten Bulukumba Sulsel

Dinukil dari Desk Jabar, Ustadz Abdul Somad mengatakan,"Puasa Syawal boleh dilakukan berurutan d iawal bulan, di tengah atau di akhir bulan, tidak berurutan 6 hari pun tidak apa apa, selama masih di bulan syawal".

Ganjaran Puasa Sunah

Dinukil dari Prfmnews.id, berikut ganjaran bagi yang menjalankan amalan Puasa Syawal.

Baca Juga: Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?

1. Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh

Menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan dengan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan ganjaran seperti puasa satu tahun penuh.

Sesuai Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (H.R. Muslim).

Baca Juga: Syarat sah dan amalan-amalan saat melaksanakan i’tikaf

2. Pahala 10 Kali Lipat

Umat Islam yang menjalankan puasa Syawal akan diberikan pahala 10 kali lipat. Sesuatu yang sangat besar setelah meraih pahala di Bulan Ramadhan yang juga dilipatgandakan.

"Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh (Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisalnya)," (H.R. Ibnu Majah).

3. Tanda Amalan Ramadhan Diterima

Para ulama sepakat bahwa tanda amalan diterima ialah akan diikuti oleh amalan baik yang lainnya, seperti puasa Ramadhan dengan puasa Syawal.

Mereka yang bersungguh-sungguh dalam menjalan ibadah puasa Ramadhan, maka dia akan mudah untuk jalankan puasa Syawal.

"Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barang siapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan," (Latho-if Al Ma'arif, hal.394).

Baca Juga: Alien sudah dijelaskan sejak 14 abad lalu dalam Al Quran

Puasa Syawal dapat mulai dikerjakan setelah hari raya Idul Fitri, yaitu tanggal 2 – 7 Syawal.
 
Namun bagi orang yang melaksanakan puasa syawal tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti berpuasa satu tahun penuh.
 
Bolehkah puasa Syawal tidak berurutan? Puasa Syawal biasanya dilakukan selama enam hari berturut-turut.
 
Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti puasa penuh.
 
Dengan demikian, Puasa Syawal yang tidak berurutan tetap boleh dilakukan.***
 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah