Tallasa Kamase-mase (Hidup Sederhana)
Komunitas Kajang dalam kawasan adat Ammatoa, menganut pola hidup sederhana yang disebut Tallasa Kamase-mase.
Baca Juga: Bumi Manusia dari 'ruang kiri', yang dilarang dan yang dirubung
Pola hidup ini berhubungan dengan keyakinan Patuntung yang mereka anut, yang tertuang dalam Pasang Ri Kajang. Dan selanjutnya dijalankan secara ketat oleh Ammatoa dan dibantu oleh para Galla (penghulu adat).
Bagi orang Kajang, khususnya komunitas Ammatoa, dunia ini hanya tempat persinggahan sementara. Untuk selanjutnya menuju ke kehidupan yang kekal abadi “Riallo njorengang” (akhirat).
Itulah sebabnya mereka komunitas Ammatoa tidak terpengaruh oleh kesenangan di dunia, seperti komunitas di Tana Koasaya atau di luar kawasan adat. Kesenangan di maksud ialah kesenangan dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan, pakaian, perumahan, harta benda, dan sebagainya.
Baca Juga: Konsep emansipasi menurut Rohana Kudus, wartawati pertama di Indonesia
Mereka hanya makan secukupnya, dari hasil pertanian seperti jagung, beras, ketela, sayur-mayur dan sebagainya. Hidup sederhana bagi mereka adalah prinsip dasar dan idiologi dalam kehidupannya.
Tallasa Kamase-masea (hidup sederhana apa adanya) adalah prinsip hidup komunitas Ammatoa berdasarkan ajaran Pasang Ri Kajang. Inilah yang dipedomani mereka, sebab tujuan mereka adalah kebahagiaan Ri Allo njorengang atau di 'Hari Kemudian'.
Ada dua pedoman pola hidup di dalam pappasang yang dianut komunitas adat Ammatoa yaitu :