Tiro Kerajaan Konjo Pesisir Bulukumba

20 Mei 2022, 22:29 WIB
Pantai Samboang di Kecamatan Bontotiro, Bulukumba. /Instagram.com/@hikmayanti_hikma

WartaBulukumba - Sejarah Bulukumba sebagaimana sejarah daerah lainnya di Tanah Air selalu datang sebagai reflektor abad-abad yang jauh namun begitu dekat dalam telusur literatur yang komprehensif.

Bulukumba di zaman silam mengenal salah satu kerajaan yang tercatat dalam sejarah sebagai salah satu kerajaan yang diperhitungkan, Kerajaan Tiro yang terletak di kawasan pesisir Bulukumba.

Untuk menapaktilas Kerajaan Tiro, kita masih bisa menemukannya dengan cara memulai menyusuri Kecamatan Bontotiro di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Buku ini karya asli pemikiran Qahhar Mudzakkar tentang bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bontotiro berasal dari Bahasa Konjo. Kata Bonto berarti "daratan yang tinggi atau bukit" dan Tiro berarti "melihat". Jadi Bontotiro berarti daratan yang tinggi di mana kita dapat melihat daerah sekitar.

Hal ini dikarenakan kawasan Bontotiro memang berada sedikit lebih tinggi dari daerah sekitarnya.

Mayoritas suku yang mendiami daerah ini adalah Suku Konjo, Suku Bugis, Suku Makassar. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Konjo yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Makassar maupun Bahasa Bugis.

Baca Juga: Buku 'Hanua Sinjai' karya sejarawan Bulukumba disusun 30 tahun lebih

Kerajaan Tiro merupakan salah satu kerajaan suku Konjo di Bulukumba pada masa silam.

Kata Konjo berarti "di situ". Masyarakat Konjo mendiami daerah perbatasan desa-desa yang berbahasa Bugis dan Makassar.

Dinukil dari laman Koleksilokal.com, sebuah buku berjudul "Tiro Kerajaan Konjo Pesisir Bulukumba" yang ditulis oleh Mudassir Sabarrang, Penerbit De La Macca, Makassar pada tahun 2016, menjelaskan bahwa masyarakat suku Konjo terdiri atas dua kelompok yaitu Konjo pegunungan, mendiami daerah pegunungan Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Gowa, Kabupaten Sinjai dan Bulukumba di sekitar pegunungan Latimojong Bulukumba di pesisir teluk Bone.

Baca Juga: Menyibak Bulukumba Toa 1900-1911 dari catatan antropolog Belanda BF Matthes

Tiro adalah salah satu Kerajaan Konjo yang disebut memegang peranan strategis dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial dan politik.

Peranan itu lantaran Tiro adalah pemilik pelabuhan transito yaitu muara sungai Basokeng dan Para-para atau Biropa yang menjelma sebagai pusat lalu lintas barang perdagangan.

Kerajaan Tiro mempunyai Kalompoang atau Arajang berupa bendera merah kuning hitam, tombak bermata dua, tongkat berkepala burung elang, boneka burung nuri berlapis emas serta perangkat makan dan sirih berlapis emas.

Baca Juga: Menyingkap 'baku puli' di Bulukumba Sulawesi Selatan, tradisi seserahan penuh filosofi di acara pernikahan

Kerajaan Tiro mempunyai tujuh hadat yaitu Lompo Erelebu, Gallarang Kalumpang, Anrong Tau Caramming, Kepala Hila-Hila, Karadepa Salamunte, Karabica Salu-Salu dan MaToa Basokeng.

Ulama besar dari Palembang, Khatib Bungsu menyiarkan agama Islam di Tiro yang kemudian diberi gelar "Dato" atau "Datuk ri Tiro". 

Posisi strategis Kerajaan Tiro dijadikan salah satu pertimbangan tersendiri sehingga dipilih oleh Datuk ri Tiro menjadi titik awal penyebaran agama Islam di daerah Bulukumba dan sekitarnya.

Baca Juga: Siapakah pencipta logo Kabupaten Bulukumba?

Pelabuhan di Tiro menjadi salah satu tempat bertolaknya pemuda-pemuda Sulawesi Selatan untuk berjuang melawan Belanda di Pulau Jawa. Banyak putra-putri Tiro gugur dalam melawan pasukan Belanda.

Setelah kemerdekaan, pemerintah memajukan bidang pertanian dan pendidikan serta kesehatan.

Tiro dewasa ini menghasilkan tenaga guru dan dosen. Hampir di setiap kabupaten di Sulsel ada orang Tiro menjadi guru, begitu pula tenaga dosen di Makkar, Palu, Kendari dan Perguruan tinggi di Kalimantan.

Baca Juga: Pancasila sudah ada di Bulukumba ribuan tahun silam dalam tradisi demokrasi Ammatoa Kajang

Dewasa ini Tiro menjadi model pembangunan desa gaya baru. Tiro menjadi tempat wisata religi Dato Tiro, wisata pantai Samboang serta Limbua.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler