Network
WartaBulukumba.Com - Di sela-sela rangkaian hidangan manis memesona, ada sebuah keajaiban rasa dan estetika visual yang tak terlupakan: bolu gulung pelangi, yang sering terlihat di berbagai perhelatan di kabupaten Bulukumba.
Hampir di setiap meja perjamuan, kehadiran penganan ini telah menyemarakkan ragam acara penting, menyemai momen istimewa dengan deretan warna menakjubkan. Tapi, sampai di manakah pengetahuan kita tentang keelokan di balik kemegahan dan kerapian proses pembuatannya?
Kue bolu gulung pelangi bukan semata-mata kue yang melesat popularitasnya karena bentuknya yang memikat pandangan. Ia merupakan simfoni rasa yang tercipta dari ketelatenan dan kesabaran.
Baca Juga: Resep kue dadar gulung vla durian khas Bulukumba: Siapa yang bisa tahan godaannya?
Mari kita selami lebih dalam. Dalam tahap persiapan awal, bahan-bahan menjadi seperti tarian hening, menata panggung sebelum pergelaran dimulai.
Gula pasir, kuning telur, putih telur, dan cake emulsifier berpadu dalam gerakan mengocok yang menciptakan dasar rasa dan tekstur lembut yang membangkitkan selera.
Bukan hanya itu, tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, vanili, dan garam adalah pemeran utama dalam drama rasa yang disusun dengan hati-hati. Saat semua bahan menyatu dalam satu kesatuan, adonan ini siap untuk tahap ajaib berikutnya.
Baca Juga: Resep barongko khas Bulukumba: Ratu kue basah dari Tanah Bugis
Bahan-bahan
- gula pasir 75 gr
- kuning telur 3 butir
- putih telur 2 butir
- cake emulsifier (SP) 1/2 sdt
- tepung terigu 40 gr
- tepung maizena 5 gr
- susu bubuk 5 gr
- vanili bubuk 1/4 sdt
- garam 1/8 sdt
- minyak goreng 50 ml
- butter cream secukupnya
Cara membuat
Salah satu rahasia keindahan bolu gulung pelangi adalah kreativitas dalam penggunaan warna. Adonan dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing diberi warna berbeda sesuai dengan imajinasi. Seperti kanvas yang siap diwarnai oleh sang pelukis.
Baca Juga: Resep kue tarajjong khas Bugis Makassar: Di Bulukumba disebut tarajju atau tarajjo
Kocok gula, telur, dan cake emulsifier hingga adonan berubah putih dan kental. Ini adalah dasar dari tekstur kue yang lembut dan kental.
Ayak tepung terigu, maizena, susu bubuk, dan vanili, lalu campurkan perlahan ke dalam adonan yang telah terbentuk. Gunakan mixer kecepatan rendah untuk menggabungkan bahan-bahan kering. Tambahkan minyak goreng secara bertahap untuk menciptakan adonan yang sempurna.
Bagilah adonan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan jumlah warna yang diinginkan. Saatnya mengekspresikan kreativitas!
Tuangkan adonan berwarna secara bergantian ke dalam loyang yang telah disiapkan. Pilihlah pola sesuai selera, dan jangan takut dengan kekacauan. Ini yang akan menciptakan pola warna unik pada kue.
Kukus adonan dalam loyang selama kurang lebih 10 menit hingga matang sempurna. Aroma yang tercium adalah indikator kue hampir siap diangkat.
Setelah matang, balikkan kue di atas kertas roti. Lepaskan kertas roti dengan hati-hati. Oles permukaan kue dengan lapisan tipis butter cream, lalu gulung kue dengan hati-hati. Simpan sebentar di kulkas untuk menjaga kepadatan gulungan.
Potong kue menjadi potongan kecil yang siap disajikan. Setiap irisan bukan hanya menggugah selera, tetapi juga memamerkan keindahan lapisan warnanya.
Setelah perjalanan panjang di dalam oven, bolu gulung pelangi berubah menjadi gulungan cantik yang siap menawan hati siapa saja yang memandangnya. Sentuhan lembut butter cream menambah kesempurnaan tak terbantahkan. Proses gulungan dan pemotongan menghasilkan irisan kecil yang siap berdansa di lidah setiap penikmat.***(Israwaty Samad)
