WartaBulukumba.Com - Di tengah embusan angin yang menyejukkan, aroma durian yang khas dan menggugah selera menerobos kesunyian. Di Bulukumba, sebuah kabupaten yang berada di ujung selatan Sulawesi Selatan, durian bukan hanya sekedar buah, namun menjadi simbol dari kebersamaan.
Kue dadar gulung isi vla durian, dengan tekstur lembut dan rasa manis yang khas, menjadi pilihan utama keluarga di Bulukumba dalam berbagai acara keluarga. Salah satunya untuk berbuka di bulan Ramadhan.
Resep kue tradisional ini bukan sekadar makanan, melainkan sebuah cerita yang melekat dalam kebudayaan Bugis-Makassar.
Baca Juga: Resep kue nona manis ala dapur Bulukumba: Siapa yang tahan godaannya?
Setiap gigitan kue dadar gulung isi vla durian mengantarkan pada perjalanan rasa yang luar biasa. Manisnya vla durian yang lembut berpadu sempurna dengan tekstur kulit dadar yang tipis dan elastis.
Aroma durian yang khas, bagi banyak orang, adalah penanda akan kenikmatan yang tak tertandingi. Sentuhan pandan dalam adonan kulit menambah keharuman yang memikat, seakan mengajak kita untuk terus mencicipi.
Kue ini tetap bertahan sebagai favorit, baik di musim durian maupun di bulan suci Ramadhan. Warisan kuliner ini menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi yang mendalam di Bulukumba.
Baca Juga: Resep kue tarajjong khas Bugis Makassar: Di Bulukumba disebut tarajju atau tarajjo
Bahan-bahan
- 250 gram tepung terigu
- 1 sdt tepung kanji
- 1/2 sdt garam halus
- minyak sayur
- 500 ml santan
- 1 sdt esens pandan
Bahan isian
- 4 sdt tepung maizena
- 400 gram daging buah durian
- 3 butir telur ayam
- 5 sdm susu bubuk
- 150 ml air
- 1 sdt gula pasir
- sejumput garam
Baca Juga: Resep kue katirisala: Membongkar eksotisme dapur emak-emak di Bulukumba