WartaBulukumba.Com - Manisnya kue kopilangi semanis warisan tak ternilai dari zaman nenek moyang, mengalir berabad-abad dan masih tetap menjadi primadona hingga kini. Salah satu kue tradisional khas Bugis Makassar ini sangat mudah dijumpai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Masyarakat Bulukumba bahkan menjadikan kopilangi sebagai salah satu menu wajib dalam berbagai hajatan. Ketika dihidangkan berdampingan dengan secangkir teh hangat atau segelas kopi panas, sebuah harmoni rasa tercipta dengan sempurna.
Di daerah Bulukumba, kue ini telah menjelma menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari proses menanam padi hingga saat panen tiba. Dengan keahlian yang khas, para emak-emak menyajikan Kue kopilangi sebagai camilan istimewa.
Baca Juga: Onde-onde isi kacang merah resep emak-emak Bulukumba
Warisan Rasa dalam Setiap Gigitan
Gurih dan manisnya rasa kue Kopilangi telah berhasil mengambil hati anak-anak dan orang dewasa. Setiap gigitan membawa dalam dirinya kisah panjang dari para nenek moyang, menghidupkan kenangan yang lama terpendam dan mengikat generasi dengan tali kebersamaan.
Namun, Kue Kopilangi bukanlah sekadar hidangan lezat, melainkan juga merupakan persembahan budaya yang mampu menjembatani jarak waktu.
Keajaiban bagaimana satu resep dapat mengalir melintasi generasi hingga ke masa sekarang.
Baca Juga: Resep bubur lebo lebo Bulukumba, di Jawa dikenal dengan nama bubur srintil