WartaBulukumba.Com - Salah satu Indonesian cake yang melegenda ini selalu mengundang hasrat lidah, terutama d pagi hari. Lembutnya tepung beras yang menyatu dengan ragi, gula dan santan melingkupi dalam harmoni manis. Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, kue apem atau apam disebut kue apang.
Bahkan di Bulukumba, kue apang terbiasa disajikan atau pun dijual dalam kondisi masih panas. Maka lazim juga dikenal dengan ;apang panas'.
Rasa unik hasil fermentasi ragi, memeluk lidah dengan lembut dan mengundang rasa ingin lebih banyak lagi. Variasi mulai dari gula merah hingga kacang, memainkan simfoni rasa dalam setiap gigitan.
Baca Juga: Resep kue bolu peca khas Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Bulukumba
Kue tradisional ini, seperti penjelajah waktu, menghadirkan cita rasa masa lalu di era yang tak terbatas. Kue apem, bukti betapa rasa adalah bahasa yang menghubungkan kita dengan akar budaya yang kaya.
Dari belahan Asia Tenggara yang beragam, kue apang atau apem, memikat lidah dan mengisi ruang kosong dalam setiap gigitannya.
Tidak hanya sekadar menjadi jajanan di pasar tradisional, kue apang juga menemukan tempatnya dalam acara-acara spesial, seperti perayaan agama atau pernikahan.
Keunikan rasa dan teksturnya membuatnya tak tergantikan, menjadikan kue apang sebagai jembatan rasa yang menghubungkan generasi-generasi. Ini adalah cerita rasa yang diwariskan dari masa ke masa, mengajak kita untuk merasakan sentuhan masa lalu dalam setiap gigitan.
Ingin mencoba menciptakan magisnya sendiri? Berikut adalah resep sederhana untuk membuat kue apang yang lezat. resep ini berasal dari resep emak-emak Bulukumba.
Bahan-bahan:
300 gram tepung beras
125 gram tepung terigu
1½ sdt ragi instan
1 sdt baking powder
minyak goreng untuk olesan cetakan
Baca Juga: Barongko pisang gula merah, Indonesian cake khas Bulukumba Sulawesi Selatan
Bahan Air Gula
500 ml air kelapa
250 gram gula merah, sisir
50 gram gula pasir
2 lembar daun pandan, ikat simpul
½ sdt garam
Untuk Topping
100 g kelapa setengah tua, parut
1 lembar daun pandan
½ sdt garam
Baca Juga: Resep kue tradisional dumpi eja, Indonesian cake khas Bulukumba Sulawesi Selatan
Cara Membuat
Siapkan topping terlebih dahulu. Campur kelapa parut, daun pandan, dan garam, lalu kukus selama 10 menit. Sisihkan.
Untuk air gula, masak air kelapa, gula merah, gula pasir, daun pandan, dan garam hingga gula larut. Biarkan hangat suam kuku. Sisihkan.
Campur tepung beras, tepung terigu, ragi, dan baking powder dalam sebuah wadah.
Baca Juga: Resep kue uhu uhu khas Bulukumba, Indonesian cake ngetop Sulawesi Selatan
Tuang campuran air gula ke dalam campuran tepung, aduk hingga merata.
Panaskan cetakan yang sudah diolesi minyak goreng dalam kukusan selama 5 menit.
Tuang adonan hingga ¾ penuh dalam cetakan yang sudah dipanaskan. Kukus dengan api besar selama 15 menit, kemudian lanjutkan dengan api sedang selama 15 menit.
Baca Juga: Resep camilan jalangkote, Indonesian cake khas Sulawesi Selatan, mudah ditemukan di Bulukumba
Angkat kue apang dari cetakan, lalu sajikan dengan topping panas.
Seiring dengan setiap gigitan kue apang yang lezat, kita merasakan jejak budaya dan rasa yang mewakili kekayaan Asia Tenggara.
Di balik setiap bahan yang bercampur, terdapat cerita dan warisan yang telah mengalir melalui generasi-generasi. Kue apang bukan hanya sekadar hidangan, melainkan juga jendela yang menghubungkan kita dengan sejarah, budaya, dan rasa yang tak terlupakan.***