Resep barongko khas Bulukumba: Ratu kue basah dari Tanah Bugis

3 Februari 2024, 06:00 WIB
Kue barongko /Instagram @momsay_project.

WartaBulukumba - Kue barongko, dengan kelembutannya, bukan sekadar kue, melainkan simbol keanggunan dan kehalusan. Dibuat dari pisang kepok dan gula merah, kue ini adalah perpaduan sempurna antara kesederhanaan bahan dan kekayaan rasa. Kue ini asli khas Bulukumba.

Kue barongko adalah salah satu Indonesian cake khas Bugis Makassar yang juga mudah dijumpai di daerah-daerah lainnya di Sulawesi Selatan. Dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya, adalah pesta untuk indra. Setiap gigitan mengungkap lapisan rasa yang berbeda - manisnya pisang kepok, gurihnya santan, dan harumnya daun pandan, berpadu dalam harmoni sempurna.

Kue ini, ketika disajikan, tidak hanya menyenangkan lidah, tetapi juga menghangatkan hati. Setiap bungkusan barongko adalah seperti membuka kisah dari Bulukumba, mengundang kita untuk menghargai dan merayakan kekayaan kuliner Indonesia.

Di antara keragaman kuliner Indonesia, mahakarya dari Sulawesi Selatan dalam katalog kue tradisional ini bertahta sebagai 'ratu'.

Baca Juga: Resep kue nona manis ala dapur Bulukumba: Siapa yang tahan godaannya?

Kue ini, lahir dari tanah Bulukumba, membawa cerita dan warisan budaya Bugis Makassar yang kaya. Menyelami resep dan cita rasanya adalah seperti menyelami sejarah dan kekayaan budaya.

Dalam resep kekinian ini, kita akan menjelajah ke dalam proses penciptaan kue barongko yang menggugah selera.

Berikut resep barongko khas Bulukumba yang dapat menghasilkan 15 bungkus kue barongko, adalah undangan untuk mengeksplorasi rasa dan aroma yang menawan.

Baca Juga: Resep kue apang panas khas Bulukumba: Jejak warisan di setiap gigitan

Bahan-bahan 

Bahan I

Campuran tepung beras, santan, garam, vanili, dan gula merah, yang dimasak hingga gula larut, adalah awal dari perjalanan rasa.

Campuran ini, ketika santan dan tepung beras ditambahkan, menghasilkan adonan yang kental dan harum, seakan membisikkan janji kenikmatan yang akan datang.

Baca Juga: Membongkar rahasia dapur emak-emak Bulukumba: Resep bolu caramel sarang semut

Bahan II

Tepung tapioka dan santan kental, ketika dicampurkan, menambah tekstur yang lebih padat pada adonan, mengundang kenangan akan kue tradisional yang penuh dengan kekayaan budaya.

Bahan III

Pisang kepok yang diiris dan daun pandan, ketika diletakkan di atas daun pisang, menambah aroma dan rasa yang khas. Pisang kepok dengan rasa manis alaminya dan daun pandan yang harum, menciptakan sinfoni rasa yang tak terlupakan.

Proses pembuatan

Proses pembuatan barongko adalah tarian antara bahan-bahan yang halus dan kaya. Dimulai dengan memasak adonan Bahan I, diikuti dengan penambahan Bahan II, setiap langkah adalah seperti melukis dengan warna rasa yang berbeda.

Ketika adonan sudah cukup kental, saatnya untuk membungkusnya dengan daun pisang, seakan mengemas sebuah hadiah yang berharga. Penambahan irisan pisang dan daun pandan, lalu dibungkus seperti botokan, adalah akhir dari proses kreatif sebelum dikukus.

Pengukusan selama 20 menit mengubah bungkusan daun pisang menjadi kue barongko yang matang sempurna, sebuah karya seni kuliner yang siap disajikan.

Barongko, dengan semua kelembutan dan kekayaan rasanya, adalah warisan, adalah cerita. Ini adalah Bulukumba dalam setiap gigitannya. Selamat mencoba resep ini, dan selamat menghadirkan cita rasa kue khas Bulukumba ini di dapur dan rumah Anda.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler