Serupa tapi tak sama! Mana favorit Anda: Coto Makassar atau pallubasa?

12 April 2023, 23:29 WIB
Coto dan pallubasa, dua sajian kuliner khas Sulawesi Selatan /Kolase foto Instagram.com/@e_indro dan Instagram.com/@makan.gendut@

WartaBulukumba - Menjelajahi kuliner tradisional khas Sulawesi Selatan adalah petualangan rasa yang selalu ngangenin bagi siapa saja. telusurilah Makassar hingga Bulukumba. Anda akan bertemu cita rasa khas dari rempah-rempah dan adonan yang agak berbeda dengan daerah lainnya di Nusantara.

 

Pembeda utama kuliner tradisional Sulawesi Selatan adalah hidangan berbahan daging dan rempah-rempah yang bercita rasa kuat.

Di antara banyak hidangan itu, dua hidangan berkuah berbahan daging sapi yang paling terkenal adalah coto dan pallubasa. Kedua hidangan ini juga mudah ditemukan sebagai sajian di hari raya Idul Fitri sebagai teman pendamping ketupat, legese, kampalo dan burasa.

Baca Juga: Ketupat Lebaran cepat rusak? Simak resep rahasia emak-emak Bulukumba ini

Sajian coto adalah hidangan yang paling terkenal, di mana hidangan sup ini memiliki bumbu-bumbu rempah yang banyak dan mengandung 40 jenis bahan baku lokal.

Sedangkan pallubasa adalah saudara dari coto, dengan perbedaan utama pada kuahnya yang lebih kental karena ditambahkan kelapa parut yang disangrai dan rempah-rempah lain.

Di masa lalu, pallubasa adalah hidangan yang terbuat dari bagian-bagian sapi yang tidak dibutuhkan dan dianggap sebagai makanan murah bagi kelas pekerja. Hidangan ini disajikan dalam mangkuk berisi potongan daging dan jeroan sapi yang telah direbus dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Legese: kuliner lebaran unik dan enak khas Bulukumba setiap Idul Fitri

Kuahnya terdiri dari santan kelapa parut yang kental dan rempah-rempah yang telah dicampur. Meskipun mirip dengan coto, pallubasa mungkin jarang ditemukan di luar daerah asalnya.

Sebaliknya, coto terkenal sebagai hidangan yang lebih elegan, yang dapat ditemukan di banyak restoran dan kafe yang menjual makanan khas Makassar.

Berbeda dengan pallubasa, coto terdiri dari daging dan jeroan sapi yang telah direbus dengan rempah-rempah yang banyak dan kompleks.

Baca Juga: Kampalo: kuliner lebaran khas Kajang Bulukumba yang gurih dan pulen, intip resepnya

Kuahnya yang kaya dan gurih terbuat dari bumbu-bumbu rempah yang unik dan terdiri dari 40 jenis bahan baku lokal. Beberapa bahan termasuk kacang, kemiri, cengkeh, pala, daun jeruk purut, daun kunyit, dan daun seledri. Sambal tauco khas Cina juga digunakan untuk memberikan rasa khas pada hidangan ini.

Dalam hal bahan baku, pallubasa dan coto mirip, tetapi dalam hal pengolahan dan penyajian, keduanya sangat berbeda. Pallubasa lebih sederhana dalam penyajian, sementara coto memiliki tampilan yang lebih elegan dengan kuahnya yang kaya dan tekstur daging yang lembut.

Keduanya memang memiliki persamaan, tetapi setiap hidangan juga memiliki ciri khasnya sendiri.

Baca Juga: Burasa kuliner lebaran khas Bugis Makassar yang digemari di Bulukumba, ini resepnya!

Di Sulawesi Selatan, kuliner tradisional ini terus berkembang dan menarik minat para pengunjung. Hidangan coto dan pallubasa tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik dan khas, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya.

Selain itu, keberadaan hidangan ini juga membantu mempertahankan tradisi kuliner Sulawesi Selatan yang unik dan bernilai tinggi. Ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi dua hidangan tradisional yang enak ini.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler