Resep kue tradisional dumpi eja, Indonesian cake khas Bulukumba Sulawesi Selatan

25 Oktober 2021, 19:14 WIB
Dumpi eja /budayaindonesia.org

WartaBulukumba - Nusantara adalah pemilik kekayaan wisata kuliner yang memukau. Anda pasti sepakat, bukan?

WBlovers, kali ini WartaBulukumba.com akan membagikan salah satu kue tradisional dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Kue jadul ini lekat dengan masyakarat suku Kajang di Kabupaten Bulukumba. Namanya adalah dumpi eja.

Baca Juga: Resep jagung marning camilan khas Bulukumba Sulawesi Selatan yang gurih dan renyah

Rasanya manis, teksturnya lembut dan kenyal. Semakin digigit semakin manis. Kue dumpi eja diracik dari bahan sederhana, yaitu beras ketan dan gula merah.

Di balik proses pembuatan kue dumpi eja terdapat filosofi yaitu gotong rotong dan rasa kebersamaan. Tak heran, dalam pembuatan dumpi eja di kalangan masyarakat Kajang selalu dilakukan secara gotong royong.

Kue dumpi eja pun dianggap sebagai kue yang mengandung nilai sakral. Lantaran itulah dumpi eja hanya bisa ditemukan dalam hajatan dan acara tertentu seperti upacara adat, selamatan, dan resepsi perkawinan.

Baca Juga: Resep kue uhu uhu khas Bulukumba, Indonesian cake ngetop Sulawesi Selatan

Kue dumpi eja sangat cocok didampingi dengan minuman hangat, baik teh maupun kopi hitam.

 

Dalam budaya Kajang, dumpi eja dimakan dalam acara pernikahan adat, terlebih bagi yang masih berstatus lajang baik pria maupun wanita.

Baca Juga: 10 kuliner khas Bulukumba, barongko hingga dumpi eja

Ada kepercayaan bahwa muda mudi yang memakannya bisa segera mendapatkan jodoh.  

Terlepas dari mitos tersebut, satu hal yang pasti, dumpi eja merupakan kue jadul yang merupakan resep asli turun temurun masyarakat Kajang.

Keberadaannya patut dijaga bahkan dilestarikan. Turut melestarikan bukan saja bisa dilakukan oleh orang Kajang sendiri atau orang Bulukumba pada umumnya, melainkan juga Anda yang berada di luar Kabupaten asal perahu piinisi ini.

Baca Juga: Kue Bugis di Bulukumba Tak Tergerus Kue Jaman Now

Anda yang tak berada di Kajang pun dapat turut berpartisipasi melestarikan kue ini dengan membuatnya sendiri di rumah.

Cara membuat:

Anda bisa menumbuk sendiri beras ketan yang sudah direndam sekitar 5-10 jam dan ditiriskan.

Tepung hasil tumbukan yang sudah halus itu lalu dicampur dengan gula merah yang telah disisir halus.

Baca Juga: Coto Bulukumba Ala Pondok Satria

Tak perlu menggunakan mixer. Cukup diaduk dengan tangan.

Sebagai tambahan tuangkan sedikit air untuk memudahkan pengadukan adonan hingga menjadi kenyal. 

Agar hasil lebih optimal, usahakan membuat adonan yang benar-benar kalis dan tidak berserat. 

Tuangkan segelas wijen pada adonan dan mendiamkannya selama 12 jam. Setelah barulah adonan digoreng dan siap disajikan.

Paling nikmat jika dimakan selagi masih hangat. Namun juga tak kalah enaknya jika dimakan saat dingin.

Salah satu filosofi proses pembuatan kue dumpi eja yang memakan waktu lama ini yaitu dibutuhkannya kesabaran.

Segala sesuatu yang manis-manis dan enak harus melewati proses panjang. Itulah kearifan lokal yang melekat pada dumpi eja, kue tradisional khas masyarakat Kajang, Bulukumba.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler