Mengurai '4 Terlalu' dan '3 Terlambat' yang sering terabaikan dalam kehamilan

- 26 Januari 2024, 14:35 WIB
Ilustrasi penyuluhan terhadap ibu hamil (KIE) di Kabupaten Bulukumba - Mengurai '4 Terlalu' dan '3 Terlambat' yang sering terabaikan dalam kehamilan
Ilustrasi penyuluhan terhadap ibu hamil (KIE) di Kabupaten Bulukumba - Mengurai '4 Terlalu' dan '3 Terlambat' yang sering terabaikan dalam kehamilan /WartaBulukumba.Com

2. Usia Terlalu Tua untuk Hamil

Di sisi lain, hamil di atas 35 tahun juga mengundang risiko. Dengan bertambahnya usia, komplikasi seperti diabetes gestasional dan pre-eklamsia menjadi lebih umum, menambah beban pada ibu dan janin.

Baca Juga: Benarkah minum air kelapa saat hamil, membuat kulit bayi putih dan bersih?

3. Jarak Kehamilan Terlalu Dekat

Jarak kehamilan yang terlalu dekat, kurang dari 2 tahun, tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh ibu untuk pulih. Ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan bagi ibu dan pertumbuhan yang tidak optimal bagi bayi.

4. Kehamilan Terlalu Banyak

Memiliki lebih dari tiga anak juga meningkatkan risiko. Setiap kehamilan meninggalkan jejak pada tubuh ibu, dan risiko komplikasi meningkat seiring bertambahnya jumlah kehamilan.

Memahami "4 Terlalu" ini bukan sekadar wawasan, tapi juga langkah awal dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat.

3 Terlambat

Setelah memahami "4 Terlalu", penting juga untuk mengenali "3 Terlambat" – faktor yang sering menjadi penghalang dalam mendapatkan perawatan kehamilan yang tepat di Indonesia.

1. Terlambat Mengambil Keputusan

Keputusan yang diambil terlambat sering menjadi batu sandungan. Banyak calon ibu yang ragu atau tidak menyadari pentingnya perawatan prenatal sejak dini. Akibatnya, komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah menjadi tidak terdeteksi dan bertambah serius.

2. Terlambat Sampai ke Fasilitas Kesehatan

Keterbatasan akses dan kendala transportasi sering membuat calon ibu terlambat sampai ke fasilitas kesehatan. Di daerah terpencil, kondisi ini lebih sering terjadi, meningkatkan risiko bagi ibu dan bayi.

3. Terlambat Mendapat Penanganan

Terakhir, terlambatnya pemberian penanganan medis – baik karena keterbatasan sarana atau sumber daya manusia – sering menjadi faktor kritis. Hal ini dapat berakibat fatal, terutama dalam kasus-kasus kegawatdaruratan kehamilan.

Memahami dan mengatasi "3 Terlambat" ini esensial untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Langkah tepat waktu dan akses yang memadai ke fasilitas kesehatan merupakan kunci dalam mengurangi risiko selama kehamilan.***(Israwaty Samad)

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah