Apa itu Stiff Person Syndrome? Penyakit langka ini sedang diderita Celine Dion

- 20 Desember 2023, 18:48 WIB
 Ilustrasi Stiff Person Syndrome
Ilustrasi Stiff Person Syndrome /Pexels/Ivan Samkov/

Kejang dapat terjadi secara episodik, terutama ketika seseorang dengan SPS terkejut atau terkejut, atau bergerak secara tiba-tiba.

Suhu dingin dan stres emosional juga dapat memicu kejang otot. Pada beberapa orang, kejang dipicu oleh latihan tertentu atau sentuhan.

Baca Juga: Nyamuk DBD dipasangi chip! Pakar ingatkan tubuh rakyat Indonesia terancam dikendalikan asing

Area di mana kontraksi otot terjadi dapat terasa kaku dan keras. Bergantung pada bagian tubuh yang terkena, kontraksi dapat menyebabkan:

  • Kesulitan berjalan, dan orang tersebut mungkin menyusun langkah kakinya lebar untuk merasa lebih stabil.
  • Postur kaku atau kaku karena kejang yang terus-menerus di punggung atau badan.
  • Ketidakstabilan dan jatuh karena kejang tiba-tiba, yang dapat menyebabkan cedera.
  • Sesak napas jika SPS memengaruhi otot di dada.
  • Nyeri kronis.
  • Lengkungan yang berlebihan (hiperlordosis) di bagian bawah punggung yang berkembang seiring waktu akibat kekakuan otot, dan perubahan dalam penyejajaran tulang belakang dapat menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang (mielopati).
  • Kecemasan dan agorafobia karena jatuh akibat kejang.
  • Gejala lain yang kurang khas termasuk masalah gerakan mata yang menyebabkan penglihatan ganda, masalah ucapan, dan kurangnya koordinasi.

Gejala tidak muncul dalam urutan tertentu. Bagi beberapa orang, kondisi ini dimulai dengan kram atau kekakuan di kaki yang memburuk secara bertahap selama beberapa minggu, bulan, dan tahun. Orang lain mungkin mengalami gejala yang berbeda sebelum kejang otot.

Jenis Sindrom Orang Kaku Sindrom Orang Kaku Klasik

Kebanyakan orang dengan SPS memiliki bentuk klasik. Gejalanya termasuk kekakuan dan kejang pada otot punggung bagian bawah, kaki (lebih dari pada lengan), dan kadang-kadang perut.

Orang dengan SPS klasik mungkin sering mengalami kejang otot dan berjalan dengan langkah kaku, serta mereka dapat merasakan nyeri sepanjang hari.

Sindrom Orang Kaku Parsial Lebih jarang

Orang dengan SPS dapat memiliki SPS parsial, terkadang disebut sindrom anggota kaku, sindrom kaki kaku, atau sindrom batang tubuh kaku. Dengan SPS parsial, otot yang tegang dan kejang terbatas pada area tertentu, biasanya satu kaki. Bagi sebagian besar orang dengan SPS parsial, kejang dan kontraksi tidak mempengaruhi batang tubuh, tetapi dalam beberapa kasus, mereka mempengaruhi bagian dari dada atau perut.

Sindrom Orang Kaku Plus

Jenis sindrom yang lebih jarang lagi adalah SPS plus, yang dapat dijelaskan sebagai kombinasi fitur klasik (kejang dan kekakuan) dan gejala yang menunjukkan disfungsi batang otak dan/atau cerebellum. Orang dengan SPS plus dapat mengalami kejang otot dan kekakuan bersama dengan kurangnya koordinasi, penglihatan ganda, ucapan terbata-bata, dan gejala lainnya.

Jenis SPS Lain yang Kurang Umum

Kondisi SPS lain yang kurang umum yang beberapa ahli identifikasi sebagai bagian dari spektrum gangguan SPS meliputi ensefalomiolitis progresif dengan kekakuan dan mioklonus (PERM), ataksia serebelum yang dominan/murni, dan sindrom tumpang tindih.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah