Pembiakan dan penyebaran nyamuk Wolbachia! Pakar peringatkan manusia Indonesia dijadikan kelinci percobaan

- 2 Desember 2023, 14:02 WIB
Ilustrasi nyamuk Wolbachia.
Ilustrasi nyamuk Wolbachia. /Pixabay/mikadago/

WartaBulukumba.Com - Ketika nyamuk Wolbachia menjelma sebagai alat eksperimen resmi, manusia Indonesia menjadi jangkar utama bagi permainan tak kasat mata ini. Mereka, seperti kelinci percobaan yang tunduk pada percobaan ilmiah! Benarkah makhluk mikroskopis yang meresap dalam nyamuk Wolbachia diselipkan sebagai lapisan agenda baru pihak asing?

Pakar dari Atlantika Nusantara Institute, Jacob Ereste memperingatkan bahwa program pembiakan dan penyebaran nyamuk Wolbachia yang disetujui pemerintah adalah berarti manusia Indonesia dijadikan kelinci percobaan!

"Bagaimana ceroboh dan gegabah melakukan pembiakan dan penyebaran nyamuk Wolbachia untuk mengatasi DBD itu dilakukan, karena menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih menunggu kesiapan warga, tapi pembiakan dan penyebaran nyamuk liar itu sudah dilakukan," kata Jacob Ereste kepada WartaBulukumba.Com dalam wawancara online pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Baca Juga: Cek jika Anda pengidap hoarding disorder: Suka menimbun sampah atau barang tak berguna

Eksperimen sudah dimulai tanpa kordinasi

Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang telah disuntik dengan bakteri Wolbachia. Bakteri ini dapat melemahkan virus dengue yang ada di dalam tubuh nyamuk. Dengan begitu, kemampuan nyamuk untuk menularkan virus ke manusia akan berkurang.

Jacob Ereste menguraikan, Jakarta Barat adalah salah satu wilayah penyebaran nyamuk Wolbachia, seperti juga di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.

"Kok ya baru akan dibicarakan dengan pemerintah daerah setempat, setelah banyak pihak ribut mempersoalkan pembibitan dan penyebaran nyamuk Wolbachia itu secara liar, tanpa koordinasi dengan sejumlah instansi atau para pihak yang berkepentingan dan merasa cemas serta rasa keberatan atas pembibitan dan penyebaran nyamuk itu secara liar di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Kenali gejala hoarding disorder atau 'gangguan penimbunan': Ketahui penyebab dan cara mengatasinya

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x