Menurut Oxford University Press, istilah ini baru ditambahkan ke Oxford English Dictionary yang terdiri dari 20 volume pada bulan Juni 2015. Buku Marie Kondo yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up, yang menjanjikan untuk membantu orang mencapai "keajaiban unik dari rumah yang rapi," menjadi buku terlaris. Tetapi bagi beberapa orang, penerimaan budaya terhadap decluttering dapat menyembunyikan perilaku yang lebih bermasalah.
"Apakah kita hanya menganggap bahwa decluttering adalah hal yang baik karena itu merupakan kebalikan dari penimbunan?" kata Vivien Diller, seorang psikolog di New York yang telah bekerja dengan pasien seperti Charbit yang secara kompulsif menghilangkan barang-barang mereka.
"Menjadi teratur dan membuang barang serta menjadi efisien dipuji dalam masyarakat kita karena itu produktif. Tetapi jika Anda mengambil seseorang yang tidak bisa mentolerir kekacauan atau tidak bisa duduk diam tanpa membersihkan atau membuang barang, maka kita berbicara tentang suatu gejala."
Baca Juga: Tanaman beragam manfaat kesehatan ini di Bulukumba disebut daun galingkang
Apa itu compulsive decluttering? Dikutip dari laman The Simpli City Habit, penumpukan barang adalah tanda jelas bahwa seseorang telah mengembangkan ikatan yang tidak sehat dengan barang-barangnya. Namun, compulsive decluttering bisa sedikit lebih sulit untuk diidentifikasi.
Ini bisa berlaku untuk segala hal dalam hidup, mulai dari makanan hingga olahraga, hobi yang kita tekuni, dan kebiasaan yang kita adopsi.
Anda mungkin sudah mendengar tentang manfaat yang datang dari kehidupan tanpa barang berantakan. Decluttering dapat meningkatkan kesehatan fisik Anda, meningkatkan kemampuan fokus Anda, meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah Anda, dan membantu Anda bersantai saat berada di rumah.
Tetapi ketika decluttering menjadi obsesif, itu menjadi berbahaya bagi kesehatan mental Anda.
Mereka yang menderita decluttering kompulsif tidak dapat menahan dorongan untuk declutter. Decluttering menjadi sesuatu yang selalu ada dalam pikiran Anda. Anda selalu mencari sesuatu untuk dibuang, mencari di lemari dan laci untuk barang-barang yang akan dibuang, dan mencari validasi yang datang dengan menyelesaikan tugas tersebut.