Ada 4 bahaya yang mengintai di balik kelezatan mi instan

21 Maret 2022, 12:10 WIB
Ilustrasi mi instan. Pixabay /Half_Rain/ /

WartaBulukumba - Karena mi instan rendah protein, serat, vitamin dan mineral namun tinggi karbohidrat, lemak dan garam, sehingga dianggap makanan yang tidak sehat.

Diungkap oleh sebuah penelitian bahwa terlalu sering mengonsumsi mi instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi.

Dibalik kelezatan mi instan ada beberapa bahaya yang mengintai, seperti menimbulkan risiko sindrom metabolik, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Bahaya akibat komplikasi darah rendah yang harus diwaspadai

Bukan hanya itu, stroke, dan diabetes juga akan  menjadi teman bagi mereka yang terlalu sering mengonsumsi mi instan.

Selain itu, beberapa risiko dan bahaya mi instan yang dapat dialami bila mengonsumsi mi instan secara berlebihan. Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.

Gangguan pencernaan

Salah satu jenis makanan yang tidak mudah dicerna adalah mi instan, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat.

Baca Juga: Kenali 9 bahaya merokok bagi kesehatan, salah satunya masalah pada organ reproduksi

Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Tekanan darah tinggi

Bumbu yang digunakan di dalam mi instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mi instan mengandung sekitar 860 mg natrium.

Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama.

Baca Juga: Bahaya mengintai kesehatanmu dengan 3 trend fashion sehari-hari, salah satunya sepatu hak tinggi

Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Penyakit jantung

Mie instan juga menggunakan monosodium glutamat atau MSG untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih.

Baca Juga: Intip beberapa bahaya efek polusi pada kulit

Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

Oleh karena itu, mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat antidepresan.

Gangguan ginjal

Kandungan garam yang tinggi pada mi instan bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

Baca Juga: Inilah 5 bahaya obesitas bagi kesehatan

Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan. Ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan stirofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).

Bahan BPA tersebut diketahui dapat mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak.

Baca Juga: Bahaya tidur dekat ponsel, segera ubah kebiasaan buruk itu!

Sementara pada orang dewasa, kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler