4 faktor penyebab bayi sungsang dan cara mengatasinya

18 Desember 2021, 07:40 WIB
Animasi bayi sungsang dan normal. /Tangkapan layar kanal YouTube KITAB PRIMBON JAWA./

WartaBulukumba -  Posisi bayi sungang adalah ketika posisi kepala bayi di dalam kandungan tidak berada di bawah, jelang persalinan.

Pada kasus ini, bayi bisa dilahirkan secara normal, tetapi ibu yang hamil sungsang dianjurkan menjalani operasi caesar.

Selain prematuritas, ada beragam faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya bayi sungsang.

 hamilBaca Juga: Bolehkah mengonsumsi mayones bagi ibu hamil? Ini penjelasannya!

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bayi sungsang dan cara mengatasinya. Dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.

Volume air ketuban

Jika air ketuban terlalu sedikit, bayi akan kesulitan untuk bergerak atau berputar. Namun sebaliknya, jika air ketuban terlalu banyak, bayi masih bisa bergerak leluasa dalam rahim walaupun ukuran tubuhnya sudah cukup besar.

Kehamilan bayi kembar

Mengandung bayi kembar akan meninggikan risiko sungsang. Hal ini disebabkan ruangan rahim menjadi lebih sempit karena kehadiran dua atau lebih bayi sekaligus. Jika ruangan rahim sempit, otomatis bayi lebih sulit untuk bergerak.

 Baca Juga: Manfaat senam hamil dan hal yang perlu diperhatikan selama melakukannya

Plasenta previa

Kondisi plasenta atau ari-ari berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir disebut dengan plasenta previa.

Posisi plasenta seperti ini akan membuat kepala bayi sulit mengarah ke jalan lahir.  Yang meningkatkan risiko seorang ibu mengalami plasenta previa, di antaranya adalah jika ia memiliki riwayat operasi pada rahim atau jika ia berumur lebih dari 35 tahun.

Adanya kelainan atau komplikasi

Jika ibu hamil memiliki rahim yang berbentuk tidak normal, seperti uterus berbentuk hati atau komplikasi lain, seperti fibroid rahim, risiko bayi sungsang menjadi lebih tinggi dan sulit untuk lahir secara normal.

 Baca Juga: Kenali 6 dampak stres saat hamil, salah satunya memengaruhi tempramen bayi

Ada tiga jenis posisi bayi sungsang, yaitu presentasi bokong (frank breech), Frank breech adalah sungsang dengan posisi bokong bayi mendekati jalan lahir. Kondisi tungkai bayi sejajar dengan badan dan kaki terletak dekat kepala.

Presentasi bokong-kaki (complete breech), Complete breech adalah sungsang dengan posisi bokong dan kedua kaki bayi menghadap ke jalan lahir dengan lutut tertekuk (seperti posisi memeluk lutut).

Presentasi kaki (footling breech), Footling breech adalah sungsang dengan posisi salah satu kaki bayi terletak di bawah bokong. Saat proses persalinan, kaki inilah yang lebih dulu keluar sebelum tubuh bayi.

Baca Juga: Hamil diatas usia 30 tahun? Lakukan tips berikut untuk mengurangi risiko kehamilan

Untuk menurunkan kepala bayi ke arah jalan lahir bisa menggunakan cara alami. Namun jika cara tersebut tidak berhasil, dapat dilakukan tindakan medis untuk memperbaiki posisi janin, yaitu external cephalic version (ECV).

Metode ini harus dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan. ECV dilakukan dengan cara memutar posisi bayi dalam kandungan melalui pijatan atau penekanan pada permukaan perut ibu hamil.

Operasi caesar adalah langkah terakhir jika metode ECV tidak berhasil. Terlebih lagi bila terdapat gangguan seperti lilitan tali pusat. Bila seperti ini, biasanya operasi caesar akan disiapkan dari jauh hari ketika diagnosis sungsang sudah ditetapkan.

Baca Juga: 6 tips mengatasi perasaan sering lapar saat hamil, salah satunya batasi makanan cepat saji

Metode caesar merupakan langkah paling aman bila ECV tidak boleh dilakukan dan janin masih berada pada posisi sungsang saat mendekati waktu lahir.

Metode ECV  tidak boleh dilakukan pada ibu yang hamil kembar atau memiliki kelainan pada plasenta dan rahim.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler