WartaBulukumba - Stres bukan hanya dialami oleh orang dewasa, anak juga mengalami hal yang sama.
Bisa jadi stres dialami oleh anak karena aktivitasnya yang terlalu padat, perceraian orang tua, intimidasi, paparan konten dewasa bahkan juga karena penyakit tertentu.
Agar anak tidak mengalami stres, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa orang tua lakukan, seperti dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.
Baca Juga: Terapkan 4 hal ini untuk menjaga imunitas anak
Luangkan waktu bersama anak
Luangkan waktu untuk berbincang dengan Si Kecil, sesibuk apapun Anda. Jadikan ini sebagai ruang untuk menanyakan aktivitas yang dijalaninya setiap hari, termasuk bagaimana perasaannya. Hal ini akan membuat Si Kecil merasa diperhatikan.
Kurangi aktivitas anak
Si Kecil mengalami stres, bisa jadi karena aktivitas yang terlalu padat. Coba diskusikan dengannya.
Ini penting dilakukan guna mengetahui aktivitas apa yang perlu untuk dikurangi. Pasalnya, anak juga membutuhkan waktu untuk bersantai atau melakukan hal yang disenanginya.
Baca Juga: Tips agar anak doyan sayur dan buah
Ciptakan suasana rumah yang nyaman
Hindari perselisihan di depannya, agar Si Kecil merasa nyaman. Kendalikan emosi dan bicarakan baik-baik masalah yang terjadi antara Anda dan pasangan saat anak sudah tidur. Ini memang tidak mudah, tapi tetap harus diusahakan.
Dengarkan setiap cerita anak
Dengarkanlah setiap kali Si Kecil ingin menyampaikan sesuatu. cara ini, bisa membantu meringankan beban stres yang sedang dihadapi olehnya.
Dampingi anak sebisa mungkin
Cobalah untuk mendampinginya dan berikan dukungan, saat Si Kecil merasa stres. Hal ini bisa membuatnya kembali semangat, merasa lebih tenang, dan mampu menghadapi masalahnya dengan lebih baik.
Baca Juga: Tips agar bayi bisa tidur dengan pulas dan nyaman
Jika Si Kecil mengalami berbagai hal yang membuatnya stres atau stres yang dialaminya cukup berat, sehingga ia sulit belajar atau beraktivitas, cobalah untuk mengajaknya berkonsultasi dengan psikolog.
Stres pada anak penting untuk segera dikenali dan diatasi. Jika dibiarkan berkepanjangan, stres bisa menumpuk dan membuat anak berisiko mengalami masalah psikologis tertentu, mulai dari gangguan cemas, depresi, hingga perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm) atau bahkan bunuh diri.***