WartaBulukumba.Com - Gaza merengkuh Idul Fitri dengan rasa sakit yang mendalam. Lebaran tiba tidak sebagai pesta, melainkan sebagai napas getir.
Para ibu, yang semestinya lincah menari di dapur, kini berjalan layu, mengeja langkah-langkah berat di atas lantai yang retak, sambil berusaha merajut senyum dari serpihan hati yang patah untuk menenangkan anak-anak yang tercekat oleh realitas.
Dalam pelukan Idul Fitri yang pahit, Gaza mengukir kanvas kelabu, di mana setiap garis dan bayangan mengisahkan seribu lara, mengguratkan narasi pilu dalam hati-hati yang berlumur luka.
Baca Juga: Pejuang Palestina bantai 14 serdadu dan 4 tank Merkava Israel Penjajah hanya dalam satu operasi
14 warga Gaza tewas di malam Idul Fitri
Diwartakan Khaberni pada Rabu, 10 April 2024, pada malam Idul Fitri di Gaza, tentara Israel Penjajah membunuh 14 orang anggota keluarga Abu Yusef, hampir semuanya anak-anak dan wanita.
Idul Fitri menandai hari ke-187 genosida Israel Penjajah di Jalur Gaza. Pada hari suci ini, warga Palestina yang dilanda perang berduka atas 33.360 orang terkasih mereka yang dibunuh secara tragis oleh pasukan pendudukan.
Dalam unggahan video oleh Palestine Info Center, warga kamp pengungsi Jabalya melaksanakan salat Idul Fitri di bawah hujan setelah militer Israel Penjajah membombardir seluruh masjid di kota tersebut.
Baca Juga: Ancaman serangan Iran, Israel Penjajah mulai gemetar: Toko-toko kosong, warga pemukim ilegal panik
Sebuah video memilukan lainnya, memperlihatkan seorang gadis muda Palestina mengeluhkan serangan udara Zionis yang terus berlanjut di hari pertama Idul Fitri