Network
"Coba perbesar lagi gambar itu. Ia benar-benar tidak bergerak, bukan? Apakah kamera termal kita tidak menangkap sesuatu?" tanya yang lain.
Objek misterius ini mengingatkan pada 'Baghdad Phantom', benda silinder yang pernah terekam di atas Irak pada Mei 2022 oleh drone Reaper milik Angkatan Udara AS. Kemiripan kedua fenomena ini menambah misteri.
Baca Juga: Grusch ungkap AS sembunyikan bukti UFO seukuran lapangan sepak bola! Vatikan juga terlibat?
Penampakan objek-objek tidak dikenal di zona konflik bukanlah hal yang asing. Selama konflik Rusia-Ukraina, banyak kejadian serupa yang mengundang tanya.
Pada Januari 2023, Gubernur wilayah Rostov di Rusia, Vasily Golubev, mengumumkan lewat Telegram tentang penemuan "benda kecil berbentuk bola" yang melayang di angkasa pada ketinggian sekitar satu setengah mil.
Ia menyatakan, keputusan telah diambil untuk menetralkan objek tersebut, dan meminta warganya tetap tenang.
"Untuk menjaga keamanan, kami telah melibatkan semua kekuatan dan sumber daya yang ada. Langit kita telah dilindungi dengan sistem pertahanan udara," demikian pernyataannya.
UFO bukan fenomena baru di medan perang
Penampakan UFO di zona perang, seperti yang ditemukan di Ukraina, ternyata bukan fenomena baru dalam sejarah. Telah ada beberapa kejadian serupa di masa lalu. Misalnya, selama Perang Dunia II, pilot-pilot Sekutu melaporkan melihat bola-bola cahaya berwarna-warni yang mengikuti pesawat mereka dengan kecepatan tinggi, dikenal sebagai "Foo Fighters".
Di Swedia, ribuan penampakan UFO dilaporkan selama tahun 1946, memicu penyelidikan oleh pemerintah Swedia dan Yunani mengenai teknologi eksperimental Jerman yang mungkin digunakan. Demikian pula, pada tahun 1947, insiden Maury Island di Amerika Serikat melibatkan klaim tentang enam objek berbentuk donat yang terbang, serta interaksi dengan "Men in Black".
Penampakan ini mencerminkan bahwa fenomena UFO seringkali muncul dalam konteks perang atau ketegangan internasional, menambah misteri dan spekulasi mengenai asal-usul dan tujuan mereka.***
