Umat Islam sedunia menanti Ramadhan sementara rakyat Palestina sudah berpuasa sejak lima bulan terakhir

- 3 Maret 2024, 05:45 WIB
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan.
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

Rancangan gencatan senjata enam pekan

Mediator internasional telah bekerja selama beberapa pekan untuk merancang kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran sebelum bulan suci Muslim, Ramadhan, yang diperkirakan dimulai sekitar tanggal 10 Maret.

Kerangka usulan ini mencakup gencatan senjata selama enam pekan, serta pembebasan oleh Hamas atas tawanan yang dianggap rentan, termasuk orang sakit, terluka, lanjut usia, dan perempuan, demikian kata pejabat AS tersebut.

Kesepakatan ini juga kemungkinan akan memungkinkan bantuan mencapai ratusan ribu penduduk Palestina yang putus asa di utara Gaza, yang, menurut pejabat kemanusiaan, menghadapi ancaman kelaparan.

Baca Juga: Gaza semakin memilukan: Anak-anak Palestina menderita kelaparan di tengah pengeboman penjajah Israel

Serangan Zionis masih berlanjut

Dari laporan media Ibrani, Channel 12  serta jurnalis Palestina di lapangan, serangan kembali menggelegar di tanah Gaza. Di Khan Younis dan Deir el-Balah, suara dentuman serangan militer penjajah Israel lagi-lagi  mengirimkan gelombang kepanikan dan kehancuran. "Gelombang serangan udara dan darat intensif," demikian Channel 12 melukiskan situasi yang sedang berlangsung.

Di tengah gelora politik yang bergulir, Mohammed Ali al-Houthi, figur penting dalam dewan politik kelompok Yaman, menyalurkan nada tantangan kepada Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Hal ini berkaitan dengan insiden tenggelamnya kapal kargo Rubymar, milik Inggris, di Laut Merah. "Tanggung jawab atas kejadian ini dan genosida di Gaza berada di pundak Anda dan pemerintahan Anda," begitu kata al-Houthi, dalam sebuah pernyataan yang tajam.

Lebih jauh, al-Houthi mengutarakan bahwa kelompoknya mampu melakukan penyelamatan kapal tersebut, yang telah terombang-ambing di perairan setelah dihantam misil anti-kapal Houthi, dengan syarat Sunak mengirimkan "surat jaminan," yang ditandatangani oleh George Galloway, menjamin masuknya truk bantuan ke Gaza.

Dalam pekan yang dipenuhi gejolak politik di Inggris, George Galloway berhasil memenangkan pemilihan sela di Rochdale, dengan kampanye yang terpusat pada dukungan untuk Gaza. Hal ini mengguncang Partai Buruh dan memicu perang kata-kata di antara politisi top.

Di tengah pusaran ini, Sadiq Khan, Wali Kota London, mengungkapkan kritiknya pada hari Sabtu terhadap Sunak. Ia menyoroti "upaya yang terkoordinasi dan meningkat oleh beberapa pihak untuk menurunkan dan mempermalukan minoritas demi keuntungan politik dan elektoral," sebuah ungkapan yang mencerminkan ketegangan membara di kancah diplomasi.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah