Para pejuang pun berhasil menargetkan kendaraan militer Zionis dengan peluru “Tandum” di sebelah timur kamp Al-Maghazi.
Serangan terukur juga berhasil dilakukan terhadap kumpulan tentara musuh di sekitar lokasi militer “Abu Safiya” dengan rentetan mortir.
Berlanjut serangan mortir terhadap kumpulan tentara musuh di sebelah timur desa Al-Masdar. Salah satu hasi lainnya yang dicapai Brigade Saraya Al Quds adalah berhasil menembak jatuh drone Zionis yang digunakan untuk misi intelijen di timur Shujaiya.
Situasi di Gaza tidak hanya mengungkapkan tragedi kemanusiaan yang mendalam, tetapi juga membawa pertanyaan penting tentang masa depan wilayah tersebut dan hubungan internasional. Tindakan komunitas internasional, keputusan Mahkamah Internasional, dan reaksi dari berbagai negara menunjukkan bahwa dampak dari semuaini jauh melampaui batas-batas geografis.
Ini bisa menjadi titik balik dalam cara dunia menanggapi situasi di Timur Tengah, dengan harapan bahwa solusi damai dan adil dapat ditemukan untuk mengakhiri siklus kekerasan yang tak kunjung henti.***