111 hari genosida penjajah 'Israel' di Gaza: 600 ribu warga Palestina di utara terancam mati kelaparan

- 27 Januari 2024, 13:16 WIB
Ribuan warga Palestina menunggu bantuan Kemanusiaan di Jalan Al-Rasheed Gaza Barat
Ribuan warga Palestina menunggu bantuan Kemanusiaan di Jalan Al-Rasheed Gaza Barat /Risalah Amar

600 ribu warga Gaza utara terancam mati kelaparan

Perusahaan penerbangan Turki, Turkish Airlines, pada Jumat kemarin mengumumkan penghentian semua penerbangan ke wilayah Palestina yang diduduki penjajah 'Israel' hingga bulan Oktober mendatang, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Televisi Al Jazeera juga menayangkan rekaman mencekam menit-menit awal sesudah pengeboman sebuah rumah di barat Deir al Balah di Gaza tengah, menggambarkan kehancuran dan perjuangan warga untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan.

Palestine Info Center, melalui media sosial, mengungkapkan kemungkinan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza, yang telah 111 hari dilaparkan oleh pengepungnya.

Keadaan ini meninggalkan sedikitnya 600 ribu warga di utara yang terancam mati kelaparan. Upaya-upaya ini mencerminkan situasi yang mendesak dan perlunya respons kemanusiaan yang cepat dan efektif.

Baca Juga: Seorang jenderal Zionis menyarankan pemerintahan Netanyahu harus berhenti berbohong

Mesir sambut baik keputusan Mahkamah Internasional

Perkembangan terkini di ranah doplomasi internasional, Mesir menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan 'Israel' melakukan kejahatan genosida di Gaza.

Mereka menantikan keputusan lebih lanjut untuk segera melakukan gencatan senjata, sebagaimana dalam kasus serupa sebelumnya.

Mesir juga menuntut penerapan segera semua tindakan yang terkandung dalam keputusan Mahkamah Internasional, sebagai langkah awal dalam menegakkan hukum internasional.

Laporan terbaru dari front pertempuran

Brigade Saraya Al Quds melalui rilis resmi dan video yang mereka ungah, menyatakan bahwa setelah mujahidin mereka kembali dari front pertempuran di Jalur Gaza tengah, mereka menegaskan bahwa mereka mampu melaksanakan serangkaian tugas berupa pengeboman situs militer "Kosufim" dan Mata Ketiga dengan ledakan rudal.

Mujahidin juga menembaki kumpulan tentara musuh dengan mortir di dekat “gerbang sekolah” di sebelah timur kamp Al-Bureij.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x