Seorang jenderal Zionis menyarankan pemerintahan Netanyahu harus berhenti berbohong

- 15 Januari 2024, 15:05 WIB
Perdana Menteri penjajah 'Israel' Benyamin Netanyahu
Perdana Menteri penjajah 'Israel' Benyamin Netanyahu /Hamdani/

Eisenkot seorang pria yang berperang bukan hanya di medan pertempuran, tetapi juga dalam hatinya sendiri.

Kehilangan yang dialaminya memberi gambaran tentang dampak nyata dari perang yang sering kali dilihat hanya sebagai headline berita. Cerita-cerita pribadi seperti Eisenkot memberikan perspektif baru yang sering terlupakan.

Baca Juga: Laut Merah membara! AS dan Inggris serang milisi Houthi di Yaman

Eisenkot, seorang figur militer yang terhormat di 'negaranya', melalui tragedi pribadinya, menunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar kebal dari efek perang. Dalam kata-katanya, ada dorongan untuk merenungkan kembali jalur yang diambil oleh kedua belah pihak.

Ia membuka jalan bagi pertanyaan-pertanyaan penting: Apakah cukup untuk hanya mengandalkan strategi militer? Apakah mungkin mencapai resolusi yang lebih damai dan manusiawi?

Kehilangan anak dan keponakan perempuannya tidak hanya menjadi tragedi pribadi tetapi juga simbol dari korban sia-sia. Kisah mereka memperkuat narasi yang lebih besar tentang biaya manusia dari perang dan pentingnya mencari solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Eisenkot, melalui kesedihan dan pengalaman pribadinya, menjadi suara yang tidak terduga dalam mendesak perubahan arah dalam pendekatan baru.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x