WartaBulukumba.Com - Di tengah lengang malam, jauh di luar medan tempur yang direngkuh erat dentuman dan kematian, ketika kebanyakan orang tenggelam dalam mimpi, ada suara-suara yang tak pernah terdiam di kepala para tentara penjajah 'Israel'.
Mereka adalah para serdadu penjajah 'Israel' yang telah terluka, bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikis, akibat perang di Gaza.
Koran terkemuka Ibrani, Yediot Ahronot di 'Israel', melaporkan sebuah realitas yang kelam: diperkirakan 12,500 tentara Zionis akan mengalami cacat permanen, sebuah angka yang mencerminkan kedahsyatan perlawanan pejuang Palestina dalam perang di Gaza.
Baca Juga: Gaza kuburan Zionis: Tersisa 50 persen kendaraan tempur 'Israel' yang masih selamat
Versi IDF soal jumlah serdadu yang cacat
Angka ini, meskipun tampaknya besar, dianggap sebagai perhitungan konservatif. Dengan berlangsungnya perangdi Gaza Palestina, diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat.
Sejak dimulainya Perang Taufan Al Aqsa pada 7 Oktober, 3.400 tentara IDF telah resmi dinyatakan cacat oleh pemerintah mereka.
Laporan ini tidak hanya membuka mata dunia tentang biaya manusia dari perang berkepanjangan ini, tetapi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan perawatan psikologis bagi para tentara yang terluka.
Baca Juga: Kondisi Gaza terkini: Banyak pengungsi Palestina tinggal di ruang terbuka
Kisah-kisah pribadi para tentara ini membawa kita lebih dekat pada realitas perang yang sering terlupakan.