WartaBulukumba.Com - Di dalam kekokohan besi tank 'Israel', beberapa tentara tengah menyerap kata-kata 'kitab iblis' Talmud, suara bacaan mereka bersamaan saat sebuah roket Al Yassin 105 meluncur tajam, menghunjam dari langit yang gelap. Roket itu, dengan ganas merenggut nyawa mereka.
Sumber dari Khabarni menyampaikan tragedi ini, sebuah momen tragis yang memadukan 'doa' dan perang, ketenangan dan kehancuran, dalam satu garis takdir yang tidak terelakkan.
Dari Kota Tua Nablus, Tepi Barat, asap tebal membubung tinggi, menandai adanya kegiatan militer yang intens. Laporan lokal menyebutkan adanya penyerbuan ke rumah-rumah dan pengrusakan properti yang dilakukan pasukan penjajah 'Israel'.
Baca Juga: Tersisa 50 persen kendaraan militer milik Zionis akibat dihancurkan pejuang Palestina
Tepi Barat membara
Di tengah gema ketegangan yang terus memanas di Timur Tengah, Brigade Nashir Shalahuddin baru-baru ini merilis sebuah video yang menunjukkan bombardir intens ke Sderot, sebuah kota yang dijajah Zionis. Video itu memperlihatkan serangan roket terus-menerus.
Sementara itu, pasukan penjajah 'Israel' meningkatkan operasi militernya di Nablus, Tepi Barat. Pasukan infanteri dikerahkan di berbagai wilayah di Nablus, menandai eskalasi signifikan dalam perang yang sudah lama berkecamuk.
Baca Juga: 90 hari perang di Gaza menandakan perlawanan pejuang Palestina tak bisa dipatahkan
Menurut Quds News Network, pasukan IDF juga terlibat dalam aksi penyerbuan di berbagai wilayah Nablus, dengan jurnalis menjadi salah satu target mereka. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang kebebasan pers dan keselamatan para pekerja media di kawasan konflik.
Seorang jurnalis Palestina berhasil mendokumentasikan penarikan pasukan penjajah 'Israel' dari beberapa area di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.