Pemimpin Hamas tegaskan bahwa Gaza tetap berdiri

- 11 Januari 2024, 14:26 WIB
Foto pasukan penjajah 'Israel' di salah satu sudut Gaza yang dirilis IDF
Foto pasukan penjajah 'Israel' di salah satu sudut Gaza yang dirilis IDF /HO via Xinhua

WartaBulukumba.Com - Osama Hamdan, pemimpin gerakan Hamas, dalam pernyataan pers yang dilansir dari situs resmi Brigade Al Qassam Hamas, membawa gema dari bara di Jalur Gaza.

Malam itu, 10 Januari 2024, Hamdan tidak hanya berbicara sebagai pemimpin, tapi sebagai saksi dari penderitaan yang terus menerus.

"Gaza berdiri," ucapnya, "tapi bukan tanpa luka."

Baca Juga: 90 hari perang di Gaza menandakan perlawanan pejuang Palestina tak bisa dipatahkan

Kekejaman Zionis tak terperikan

Hamdan menggambarkan kisah warga Gaza yang bertahan di tengah kekurangan, kelaparan, dan kekejaman yang tak terbayangkan. Setiap kata yang terucap adalah gambaran dari ketabahan yang legendaris, sebuah cerita yang tidak hanya berbicara tentang perang, tapi juga tentang keberanian dan kegigihan.

Menurut Hamdan, agresi yang kejam dari Zionis adalah suatu bentuk genosida yang telah memasuki hari ke-96. Dia mengungkapkan, kejahatan ini tidak hanya berlangsung di Gaza, tapi juga meluas ke Tepi Barat dan Yerusalem.

Dengan gambaran yang jelas dan mendetail, Hamdan menggambarkan serangkaian tindakan brutal Zionis: pengepungan kota, pembunuhan berdarah dingin, penangkapan massal, dan penghancuran infrastruktur.

Baca Juga: Tersisa 50 persen kendaraan militer milik Zionis akibat dihancurkan pejuang Palestina

Krisis kemanusiaan yang semakin memburuk

Situasi di Gaza, kata Hamdan, adalah cerminan dari tragedi yang lebih besar. Lebih dari 353 orang menjadi korban di Tepi Barat sejak awal konflik.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x