Warga 'Israel' sendiri mengaku jijik pada pemerintahan Netanyahu terkait genosida

- 14 Januari 2024, 17:36 WIB
Ilustrasi warga 'Israel' yang membela Palestina
Ilustrasi warga 'Israel' yang membela Palestina /Pixabay/

Bukti-bukti kekejaman 'Israel'

Di sisi lain, 'Israel' telah menolak keras tuduhan ini, menggambarkannya sebagai tanpa dasar dan eksploitasi terhadap Pengadilan. Kementerian Luar Negeri 'Israel' telah mengambil langkah-langkah untuk mengumpulkan dukungan internasional terhadap gugatan Afrika Selatan.

Selain itu, Amerika Serikat juga menggambarkan gugatan tersebut sebagai tidak berdasar dan kontraproduktif. Penting untuk dicatat, beberapa negara dan organisasi telah menyatakan dukungan untuk gugatan Afrika Selatan, menunjukkan respons internasional yang terbagi terhadap kasus ini.

PBB melalui laman resminya, News.un, tim hukum Afrika Selatan telah menyajikan bukti di ICJ, mengutip sejumlah besar kematian dan luka-luka sipil di Gaza, serta penggunaan pemboman berat dan pembatasan akses bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari klaim mereka. Mereka berpendapat bahwa tindakan-tindakan 'Israel' tersebut melanggar Konvensi Genosida.

Baca Juga: Kepala Staf Militer 'Israel' mengakui pejuang Palestina memiliki strategi dan persiapan yang baik

Zionis bersikeras dengan alasan 'membela diri'

Dalam pembelaannya, seperti diwartakan Reuters, 'Israel' bersikeras bahwa tindakannya merupakan tanggapan terhadap ancaman dari Hamas dan merupakan bentuk pertahanan diri. Mereka juga menunjukkan upaya mereka untuk meringankan penderitaan kemanusiaan di Gaza.

ICJ diperkirakan akan mengambil keputusan tentang tindakan darurat yang mungkin diambil pada akhir bulan ini, meskipun keputusan akhir tentang tuduhan genosida bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Keputusan ICJ bersifat final dan mengikat, tetapi pengadilan tidak memiliki kekuatan penegakan.

Hari-hari kelam di Gaza

Bagaimana hari-hari yang dialami keluarga-keluarga yang menderita di Gaza?

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan momen memilukan. Di tengah deru pesawat tempur yang mengepung langit, terdapat sebuah keluarga yang berjuang untuk mempertahankan kehangatan dalam situasi yang mencekam. Suara pesawat tempur Zionis yang terus bergema menjadi latar bagi percakapan yang mengungkap ketakutan dan kasih sayang mereka.

Sang istri bertanya kepada suaminya, "Kenapa kamu terus memeluk anak kita?" 

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah