WartaBulukumba.Com - Langit masih gelap saat jet-jet tempur Zionis bergerak bagai gerombolan kelelawar hitam penghisap darah menghunjamkan bom ke area gerbang RS Kamal Adwan di Beit Lahiya, Gaza utara, pada Senin shubuh, 4 Desember 2023.
Jasad-jasad warga sipil Palestina terbujur tak bernyawa. Dilaporkan RS Kamal Adwan telah menerima 99 syuhada sejak pagi.
"Ada 35 jenazah masih berada di dalam, menunggu pemakaman di tengah pemboman Zionis yang tiada henti," laporan jurnalis Imad Zaqout menginformasikan kepada Al Jazeera pada Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga: Menggali sederet fakta terowongan Hamas di bawah Gaza: Ternyata sudah ada sejak 4000 tahun lalu
Kebiadaban genosida tanpa henti
Sebuah pemandangan memilukan beredar di X sejak Ahad malam, yang tersisa dari tubuh seorang anak Gaza yang dibunuh Zionis terlihat hanya bagian pinggang dan kaki!
Dalam perang di Gaza tersibak fakta ada dua 'cara bertempur' yang dipraktikkan Zionis dan mujahidin Palestina. Saat Zionis hanya berani 'bertempur' menyerang warga sipil tak bersenjata yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, di tempat berbeda, para mujahidin Palestina melakukan pertempuran yang seharusnya yaitu menyerang serdadu Zionis bersenjata.
Dalam rilis resmi pada Ahad malam, Brigade Al Qassam meledakkan sebuah lagi tank Zionis di selatan Beit Lahiya dengan roket Yassin 105.