WartaBulukumba.Com - Direktur RS Al Shifa Gaza ditangkap oleh pasukan IDF Zionis teroris penjajah 'Israel' bersama sejumlah dokter lainnya. Kota Gaza dengan gencatan senjata yang belum jelas, reruntuhan bangunannya tetap mencatat riwayat serangan udara yang tak kenal ampun. Pemakaman massal menjadi lanskap haru.
Ratusan pengungsi berjalan kaki dengan langkah berat, membawa luka dan kehilangan dalam setiap jejaknya, di tengah semburat debu yang memeluk kesedihan. Diwartakan Quds News Network dan Al-Quds Al-Busulah pada Kamis, 23 November 2023, sebuah rumah di Deir al-Balah musnah, ada sebuah foto yang menggurat luka terdalam: seorang ayah, terhempas oleh kehilangan, memeluk erat anak perempuannya yang tak lagi bernyawa.
Di Kamp Jabalia, cahaya pagi menyaksikan tragedi kemanusiaan lainnya. Bayang-bayang kebiadaban pasukan IDF Zionis teroris penjajah 'Israel' kembali merenggut kebahagiaan seorang ayah, merampas senyum seorang anak perempuan.
Di tengah eskalasi serangan pasukan IDF Zionis teroris penjajah 'Israel' di Gaza, Direktur Muhammad Abu Salmiya dari RS Al Shifa dan beberapa tenaga medis lainnya ditahan oleh pasukan IDF Zionis teroris penjajah 'Israel'. Informasi ini disampaikan oleh Khalid Abu Samra, kepala departemen di rumah sakit itu, kepada kantor berita AFP pada hari Kamis.
Berita penangkapan tersebut juga dilaporkan oleh 'Israeli' Broadcasting Authority dan dikonfirmasi melalui posting di platform media sosial X oleh sepupu Salmiya, Adham Abu Selmiya.
Dalam pernyataan, Hamas mengutuk keras penangkapan Salmiya dan rekannya, meminta kepada Komite Palang Merah Internasional dan organisasi internasional lainnya untuk bekerja menuju "pembebasan segera" mereka.