Melansir Reuters pada Ahad, Tempat pemungutan suara dalam pemilihan, yang juga untuk parlemen baru, ditutup pada pukul 17:00.
"Saya melihat pemilihan ini sebagai pilihan antara demokrasi dan kediktatoran," kata Ahmet Kalkan, 64, ketika dia memilih Kilicdaroglu di Istanbul, menggemakan kritik yang takut Erdogan akan memerintah lebih otokratis jika dia menang.
"Saya memilih demokrasi dan saya berharap negara saya memilih demokrasi," kata Kalkan, seorang pensiunan pekerja sektor kesehatan.
Baca Juga: Alien Abduction: Amy Rylance diculik UFO yang paling meyakinkan di abad ke-21 dengan bukti 100%
Erdogan, 69 tahun dan seorang veteran dari selusin kemenangan pemilu, mengatakan dia menghormati demokrasi dan menyangkal menjadi diktator.
Menggambarkan bagaimana presiden masih mendapat dukungan, Mehmet Akif Kahraman, juga memberikan suara di Istanbul, mengatakan Erdogan masih mewakili masa depan bahkan setelah dua dekade berkuasa.
"Insya Allah, Turki akan menjadi pemimpin dunia," katanya.***