Tetap ingin berkuasa di Inggris, Boris Johnson sedang membangun 'benteng'

- 6 Juli 2022, 15:52 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. /Muhammad Basir-Cyio/Elizabeth Piper, Alistair Smout & Andrew Macaskill/Reuters

WartaBulukumba - Boris Johnson di ujung tanduk karir politik namun di saat yang sama dia membangun ulang 'benteng'.

Perdana Menteri Inggris itu sedang berjuang meneguhkan karir politik pada Selasa setelah menteri keuangan Rishi Sunak dan menteri senior lainnya tiba-tiba mengundurkan diri atas skandal terbaru yang merusak pemerintahannya.

Dilansir dari Reuters pada Rabu, 6 Juli 2022, Rishi Sunak dan menteri kesehatan Sajid Javid mengirim surat pengunduran diri kepada Boris Johnson dalam beberapa menit satu sama lain di mana keduanya membidik kemampuannya untuk menjalankan pemerintahan yang mematuhi standar.

Baca Juga: Rusia bakal 'dikepung' AS dan sekutunya di pertemuan menlu G20

Menandakan niatnya untuk tetap berkuasa selama mungkin, Johnson dengan cepat menunjuk mantan pengusaha dan menteri pendidikan saat ini, Nadhim Zahawi, sebagai menteri keuangan barunya.

Steve Barclay, ditunjuk untuk menerapkan disiplin dalam pemerintahan Johnson pada bulan Februari, dipindahkan ke portofolio kesehatan.

Pengunduran diri itu terjadi ketika Johnson meminta maaf karena telah menunjuk seorang anggota parlemen untuk peran yang terlibat dalam menawarkan pelayanan pastoral kepada partainya, bahkan setelah diberi pengarahan bahwa politisi tersebut telah menjadi subyek pengaduan tentang pelanggaran seksual.

Baca Juga: Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

Sejauh ini, mereka adalah satu-satunya dua menteri di tim kabinet utama perdana menteri yang mengundurkan diri, dengan tokoh senior lainnya menyatakan dukungan untuk Johnson.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah