WartaBulukumba - Sirene serangan udara dilaporkan terdengar di kota-kota di seluruh Ukraina timur.
Situasi itu kian meruncing sehari setelah serangan rudal Rusia di timur yang menurut para pejabat menewaskan lebih dari 50 warga sipil yang mencoba mengungsi.
Wilayah tersebut telah tertarget sebagai salah satu fokus aksi militer Rusia menyusul penarikan dari daerah yang dekat dengan ibukota, Kyiv.
Baca Juga: AS tuding Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek dalam serangan stasiun kereta api
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 9 April 2022, Ukraina siap untuk pertempuran sengit dengan pasukan Rusia yang berkumpul di timur negara itu, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu.
Setelah pemogokan hari Jumat di sebuah stasiun kereta api yang penuh sesak dengan wanita, anak-anak dan orang tua di kota Kramatorsk wilayah Donetsk, para pejabat mendesak warga sipil di wilayah tetangga Luhansk untuk melarikan diri.
"Ya, pasukan (Rusia) berkumpul di timur (Ukraina)," kata Zelenskiy dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Kyiv.
Baca Juga: Dua roket menghantam stasiun kereta api Ukraina dan tewaskan 39 orang
"Ini akan menjadi pertempuran yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk bertarung secara bersamaan dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini," tambah Zelenskiy.