Setelah serangan sengit Rusia, Ukraina mengatakan akan berusaha membahas gencatan senjata

- 14 Maret 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi perang Ukraina vs Rusia - Harapan tentatif untuk pembicaraan damai Ukraina setelah serangan sengit Rusia
Ilustrasi perang Ukraina vs Rusia - Harapan tentatif untuk pembicaraan damai Ukraina setelah serangan sengit Rusia /Mirror/REUTERS

Pyotr Ilyichev, direktur departemen organisasi internasional kementerian, menegaskan bahwa tidak perlu penjaga perdamaian karena Rusia memegang kendali, menurut laporan RIA.

Moskow menggencarkan seranga pada hari Ahad dengan serangan di pangkalan dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia.

Baca Juga: Update perang Rusia vs Ukraina, 35 orang tewas dalam serangan udara pasukan 'Beruang Merah'

Ukraina mengatakan 35 orang telah tewas di pangkalan itu sementara Moskow mengatakan hingga 180 "tentara bayaran asing" tewas dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan.

Pangkalan itu telah menampung instruktur militer tetapi NATO mengatakan tidak memiliki personel di Ukraina. 

Sedikitnya satu orang tewas dan tiga lainnya cedera di sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv pada Senin, kata televisi pemerintah Ukraina, sementara pemerintah kota mengatakan pabrik pesawat Antonov di sana telah ditembaki. Reuters tidak segera dapat memverifikasi laporan tersebut.

Baca Juga: UFO sightings di Ukraina, tentara Kyiv mengaku 'benda terbang tak dikenal' menyerang tank Rusia

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, membahas upaya diplomatik untuk menghentikan invasi Rusia, kata Departemen Luar Negeri, setelah Rusia dan Ukraina memberikan penilaian optimis tentang negosiasi akhir pekan.

"Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif," kata perunding Ukraina Podolyak dalam sebuah video online. "Saya pikir kami akan mencapai beberapa hasil secara harfiah dalam hitungan hari."***

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah