Pasukan Rusia bersiap menyerang Ukraina barat

- 13 Maret 2022, 14:07 WIB
Para pengungsi Ukraina melintasi jalur improvisasi di bawah jembatan yang hancur saat melarikan diri dari Irpin, di pinggiran Kyiv, 8 Maret 2022
Para pengungsi Ukraina melintasi jalur improvisasi di bawah jembatan yang hancur saat melarikan diri dari Irpin, di pinggiran Kyiv, 8 Maret 2022 /Daily Mail

Presiden, yang telah berulang kali muncul di media sosial dari ibu kota, mengatakan beberapa kota kecil tidak lagi ada pada minggu ketiga serangan Rusia, serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Penembakan Rusia telah menjebak ribuan orang di kota-kota yang terkepung dan mengirim 2,5 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Baca Juga: Rusia menyatakan lebih 16 ribu sukarelawan yang sebagian besar dari TimurTengah siap bertempur

Ukraina menuduh pasukan Rusia pada hari Sabtu membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap wanita dan anak-anak yang mencoba melarikan diri dari pertempuran di dekat Kyiv.

Prancis mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan kesiapan untuk berdamai.

Namun Moskow membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Sebaliknya Moskow menyalahkan Ukraina atas upaya yang gagal untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang dikepung, sebuah tuduhan yang ditolak keras oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.

Baca Juga: Update perang Rusia versus Ukraina, 1.582 warga sipil tewas

Zelenskiy mengatakan Moskow mengirim pasukan baru setelah pasukan Ukraina membuat 31 kelompok taktis batalyon Rusia tidak beraksi dalam apa yang disebutnya kerugian tentara terbesar Rusia dalam beberapa dasawarsa. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya.

"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelenskiy dalam pidato video pada Sabtu malam, hari keduanya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah